Network
JURNAL SOREANG – Persib Bandung beberapa waktu lalu mengalami penghadangan oleh oknum Bobotoh.
Persib Bandung mengalami beberapa kali penghadangan di jalan dan di area hotel tempat pemain menginap.
Tak lama kemudian, Persib Bandung didemo oleh oknum Bobotoh, bahkan Persib Bandung berikan petisi yang berupa tuntutan.
Baca Juga: Viral! Persib Bandung Dituntut Degradasi ke Liga 3 oleh Suporter PSIS, Ini Penyebabnya
Banyak yang menilai bahwa aksi protes Bobotoh tersebut sangat tidak pantas, bahkan melanggar protokol kesehatan.
Konsultan Hukum sekaligus Bobotoh, Ekomaung menanggapi aksi demo dan penghadangan Bobotoh terhadap Persib Bandung.
“Krisis kepemimpinan di segmen bobotoh membuat Persib seolah digerogoti pendukungnya sendiri,” ujar Ekomaung dikutip dari Instagram @ekomaung69.
Bahkan Ekomaung menganggap aksi Bobotoh tersebut justru akan membuat para pemain Persib Bandung menjadi tertekan.
Baca Juga: Bisa Bermain Di MPL ID Season 8, EVOS LJ: Ternyata Hasil Latihan Selama Ini Tidak Sia Sia.
“Miris...kini energi suporter Bandung yang begitu besar justru menjadi tekanan hebat bagi klub yang menjadi kebanggaan,” ujar Ekomaung.
Ekomaung beranggapan bahwa Bobotoh melakukan aksi tersebut disebabkan tidak adanya sosok pemimpin yang dihormati oleh semua Bobotoh.
“Karena tak ada pimpinan bobotoh yang disegani dan diperhitungkan daya tawarnya oleh manajemen,” ujar Ekomaung.
Bahkan menurutnya, saat ini Bobotoh sedang krisis kepemimpinan.
Baca Juga: Mobile Legends BB, Pemain Asal MPL Filipina Kena Hukuman Setelah Lakukan Selebrasi, Berikut Faktanya
“Artinya bobotoh tak memiliki figur pemimpin sekaligus pemikir, konseptor,” ujar Ekomaung.
Oleh sebab itu aksi Bobotoh menjadi tidak terukur dan hanya bertindak sporadis.
“Dan hanya bertindak sporadis yang tentu menjadi tidak terukur,” ujar Ekomaung.
Menurutnya aksi Bobotoh tersebut sangat tidak terukur dan tidak prinsipil.
Baca Juga: Disaksikan Kapolda, 23 Mantan Napiter Poso Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
“Bagaimana bisa aksi besar beresiko abai prokes tapi isi petisi berisi hal2 tidak prinsipil seperti tuntutan mengubah tagar #menangbersama,” ujar Ekomaung.***
