Network
JURNAL SOREANG – Usai hasil kurang memuaskan yang diraih Persib Bandung di pertandingan pekan keempat Liga 1 BRI 2021/2020, banyak kritikan yang muncul.
Meskipun banyak peluang yang diciptakan para punggawa Persib, tetapi tak ada satu pun gol yang tercipta ke gawang Borneo FC.
Pertandingan yang digelar Kamis 23 September 2021 di Stadion Indomilk Tangerang itu pun berakhir dengan skor kacamata 0 – 0.
Baca Juga: Permainan Kurang Maksimal, Mantan Pemain Persib, Bojan Malisic Berikan Kritikan Keras
Setelah pertandingan tersebut, banyak pentolan Bobotoh yang menuliskan kekecewaannya di media sosial Instagram.
Salah satunya akun @im_bobs yang menilai permainan Maung Bandung miskin akan taktik dari pelatih Robert Alberts.
Unggahan dari akun @im_bobs itu pun dikomentari salah satu mantan pemain belakang Persib, Bojan Malisic.
Seperti dilansir Jurnal Soreang pada akun tersebut, Bojan tak segan-segan menuliskan kritikan yang tajam.
Baca Juga: Komisi VI DPR RI: Pemerintah Perlu Sosialisasikan Aturan 30 Persen Rest Area Jalan Tol untuk UMKM
Bahkan Bojan menyinggung dan membandingkan masa kepelatihan Miljan Radovic dan Robert Alberts.
Menurut pemain asal Serbia ini, di masa kepelatihan Robert terlihat lebih banyak pemain asing yang bermain tidak lebih baik dari pemain lokal.
Bahkan, Bojan menyebut para pemain asing yang dimiliki Maung Bandung sebagai pemain Instagram.
“Miljan Radovic tersedot di pra musim, bagaimana dengan yang ini dengan tim ini dan dengan orang asingnya yang "luar biasa". Lebih baik mainkan pemain lokal, mereka akan lebih banyak bertarung daripada orang asing lainnya, orang asing ini adalah pemain instagram!” tuturnya.
Kemudian, pemain yang dulu bernomor punggung empat ini mempertanyakan para pemain lokal seperti Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, dan Ahmad Jufriyanto yang tidak dimainkan.
“Pemain seperti Dedi, Aziz, Jupe, duduk di bangku cadangan? Ayo mereka harus bermain, mereka lebih baik dari orang asing lainnya pasti,” ujarnya.
Bukan sampai di situ, Bojan pun menyoroti pelatih Persib yang selalu menyalahkan pemain atas penampilan kurang maksimal tim.
Menurut Bojan, justru pelatih (Robert) tidak pernah menempatkan dirinya sebagai orang yang terdepan untuk bertanggungjawab atas permainan Maung Bandung.
Baca Juga: Ribuan Siswa Terpapar Covid-19, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda: PTM Harus Terus Jalan
“Semua orang harus tahu segalanya tentang klub favorit mereka, harap Anda mengerti saya, saya tidak membicarakan hal buruk tentang pelatih selalu menyalahkan pemain, selalu orang lain bersalah tidak pernah menempatkan dirinya di depan tim dan bertanggung jawab,” ucapnya.***
