Network
JURNAL SOREANG - Juventus menyelesaikan transfer senilai 100 juta euro untuk kedatangan Cristiano Ronaldo pada Juli 2018.
Klub Italia itu mengira, bahwa mereka telah menemukan bagian yang hilang untuk merengkuh trofi paling prestisius, yaitu Liga Champions.
Namun realita berbanding terbalik dengan ekspektasi. Tercatat Si Nyonya Tua tiga kali tersingkir lebih awal dari Liga Champions, dan bahkan musim lalu hanya finis di urutan ke-4 Liga Italia.
Baca Juga: Arsenal Bantai WBA 6-0 di Piala Liga Inggris, Netizen: Man City Ketar-ketir Melihat Ini
Dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram @olahbolacom, raksasa Italia tersebut kini memutuskan untuk mengakhiri lebih awal investasi termahal mereka.
Namun di umur yang ke-36 tahun dan paket gaji yang sangat mahal, Juventus kabarnya kesulitan mencari pembeli untuk Cristiano Ronaldo.
Lalu, apa yang salah dengan pemain berjuluk 'GOAT' asal Portugal ini?
Tidak dapat dipungkiri, Cristiano Ronaldo sebenarnya masih memiliki aspek yang diperlukan untuk tampil di level tertinggi.
Baca Juga: David Jacobs ke Perempatfinal Tunggal Putra C10 Tenis Meja Paralympic Games Tokyo 2020
Dalam tiga tahun pertamanya di Italia, Ronaldo memenangkan dua kali gelar individu 'Serie A Player of The Year', dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Italia di musim lalu.
Lantas, jika performa bukanlah faktornya, mengapa Juventus ingin menyingkirkan aset paling berharga mereka?
Pertama, ada kemungkinan anggota skuad lainnya di Juventus membencinya, karena perlakuan khusus yang Ronaldo terima di klub.
Di bawah asuhan Maurizio Sarri, kabarnya Ronaldo diizinkan untuk melewatkan latihan kardio.
Baca Juga: Admin Coca Cola Indonesia 'Sindir' Ronaldo Setelah Portugal KEOK Lawan Belgia di Euro 2020
Sementara di bawah besutan pelatih Juventus lain yaitu Andrea Pirlo, ia diizinkan cuti untuk urusan sponsor dan masalah pribadi lainnya.
Puncaknya pada musim lalu, Ronaldo melewatkan latihan sehari setelah kekalahan memalukan 3-0 melawan AC Milan, hanya untuk menyelesaikan masalah pembelian Ferrari seharga 2 juta dolar.
Situasinya di Juventus kini sangat buruk, sehingga dikabarkan satu-satunya teman Ronaldo di dalam ruang ganti adalah Carlo Pinsoglio, penjaga gawang pilihan ketiga tim.
Selain karena faktor urusan pribadi, hal lain yaitu beban keuangan Juventus yang harus dibayar ke Ronaldo.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bawa Mobilnya ke Portugal, Hengkang dari Juventus?
Berdasarkan Salary Sport, Ronaldo menghasilkan hampir 1 juta euro per pekan.
Jumlah tersebut hampir lima kali lebih banyak dari Paulo Dybala, dengan gaji 237 ribu per pekannya.
Artinya, Ronaldo mungkin terlalu mahal untuk Juventus saat ini. Hal tersebut juga menjadi alasan atas kurangnya pergerakan Juventus di bursa transfer musim ini.
Faktor terakhir, adalah karena Ronaldo yang memang ingin pergi dari klub. Meski ia membuat pernyataan di Instagram yang menampik rumor bakal kembali ke Real Madrid, namun ia tidak pernah menyatakan akan tinggal bersama Juventus.
Baca Juga: Paralympic Tokyo 2020: Ni Nengah Widiasih Berhasil Raih Perak, Medali Pertama Bagi Indonesia
Setelah penampilan musim lalu, Ronaldo mungkin merasa bahwa kelompok pemain saat ini tidak cukup baik baginya, untuk memenangkan Liga Champions keenamnya.
Di umur yang sudah mencapai 36 tahun, kini Ronaldo kehabisan waktu untuk mencapai tonggak sejarah tersebut.***
