Sementara itu saingan Ni Nengah Widiasih pada 2016, Noura Baddour (Syria), kali ini hanya menempati urutan ke-8 dengan angkatan terbaik 82 kilogram.
Padahal sebelumnya, Noura menempel Ni Nengah Widiasih di peringkat 4, dengan angkatan terbaik 92 kilogram.
Kali ini, yang menempel ketat Ni Nengah Widiasih adalah lifter asal Venezuela Clara Sahary Fuentes Monasterio, dengan angkatan terbaik 97 kilogram dan meraih perunggu.
Dengan prestasi tersebut, Ni Nengah Widiasih kini mencatat sejarah dan rekor sebagai atlet pertama Indonesia yang berhasil meraih medali di dua ajang Paralympic Games berturut-turut.***