Menilik Sejarah NPCI, dari Olahraga Rekreasi dan Rehabilitasi Menjadi Prestasi Sampai Paralympic Games

- 26 Agustus 2021, 07:30 WIB
Menilik Sejarah NPCI, dari Olahraga Rekreasi dan Rehabilitasi Menjadi Prestasi Sampai Paralympic Games
Menilik Sejarah NPCI, dari Olahraga Rekreasi dan Rehabilitasi Menjadi Prestasi Sampai Paralympic Games /Tangkap layar Vidio.com/

JURNAL SOREANG - Berbicara soal olimpiade, di Indonesia tentu semua orang sudah paham jika pemberangkatan atlet ditangani oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), sedangkan dalam pembinaannya, para atlet diwadahi oleh masing-masing induk organisasi cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Lain halnya dengan paralimpiade atau yang dikenak juga dengan Paralympic Games, di mana para atlet Indonesia dibina dan diberangkatkan oleh satu wadah yaitu National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI).

Nama NPCI di tingkat nasional saat ini memang sudah tak asing dan perhatian besar pun sudah diberikan pemerintah dan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kehilangan Kaki Saat Balap Motor, M Fadli Immamuddin Bangkit Menuju Para Cycling Paralympic Games Tokyo 2020

Namun harus diakui, di tingkat daerah baik provinsi maupun kota/kabupaten, masih ada saja ada yang belum mengenal NPCI.

Alih-alih memberi dukungan yang setara dengan KONI, NPCI di sejumlah daerah malah belum dikenal oleh pejabat pemerintah di tingkat dinas maupun kepala daerahnya sendiri.

Meskipun tak etis mengingat NPCI juga sama-sama membawa nama daerah dan negara di setiap ajang olahraga multievent, tapi hal itu masih bisa dimaklumi.

Baca Juga: Paralympic Tokyo 2020: David Jacobs Menang, Adyos Astan dan Komet Akbar Harus Akui Keunggulan Lawan

Soalnya karena eksistensi NPCI memang boleh dibilang masih jauh lebih muda ketimbang KONI yang sudah puluhan tahun.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x