Karir pertamanya di bidang olahraga yang digelutinya ini, pada tahun 2015 dan langsung menorehkan prestasi.
Hanik berhasil menyabet medali perunggu pada ajang Asean Para Games yang diadakan di Singapura.
Selain itu, prestasi terbarunya sebelum mengikuti Paralympic Tokyo adalah berhasil meraih perunggu di Al-Ain 2021 World Shooting Para Sport World Cup.
Baca Juga: Kompetisi Liga 1 2021-2022 Resmi Digelar Jumat, 27 Agustus, Bobotoh Persib: Mari Kita Rayakan!
Atas tugas yang diberikan kepadanya untuk menjadi pembawa bendera, Hanik mengungkapkan perasaan haru dan bangga atas hal tersebut.
“Perasaan saya sangat haru dan bangga. Di momen pertama saya mengikuti Paralympic, saya diberi tugas sebagai pembawa bendera di Opening Ceremony nanti. Ini sangat membanggakan bagi saya. Setelah diberi tugas ini semoga tambah mengukatkan mental saya dan lebih semangat untuk berjuang agar nanti bisa meraih hasil maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Jaenal Aripin yang bertanding di cabor para atletik merupakan kelahiran Bandung, 29 Februari 1988.
Baca Juga: Kloter 2 dan 3 Kontingen Indonesia untuk Paralympic Tokyo 2020 Diberangkatkan
Jaenal Aripin harus mengalami kenyataan pahit bahwa dirinnya harus meralakan kedua kakinya saat mengalami kecelakaan.
Dirinya memulai debut berkarir di para atletik pada tahun 2014, dan salah satu prestasi terbaiknya adalah pernah meraih 1 medali perak serta 1 medali perunggu di Asian Para Games 2018 di Jakarta.