Siti juga heran dengan pihak stasiun TV lantaran tidak memberikan sensor atau blur pada bagian sensitif di tubuh atlet tim bola voli yang berada di pantai.
“Mengingat, hal vulgar lainnya saja disensor/diblur. Tapi kenapa ini tidak?” lanjutnya.
Terlebih, penayangan cabang olahraga voli pantai putri itu memakai jam tayang program dakwah. Siti Musabikha juga memprotes hal tersebut.
Baca Juga: Berapa Harga Medali Olimpiade Tokyo 2020? Berikut Penjelasannya
“Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai (harusnya) pengajian Mamah Dedeh, agak ironis sebenarnya. Banyak cabang Olympic lain (yang lebih santun pakaiannya) yang bisa disiarkan,” komplain penonton tersebut.
“Saya harap KPI bisa menegur Indosiar untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak. Terima kasih banyak,” tutupnya.***