JURNAL SOREANG - Sebagai ajang olahraga internasional, Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 ramai disaksikan para penonton TV di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, tayangan pertandingan olahraga Olimpiade Tokyo 2020 itu disiarkan oleh stasiun televisi Indosiar.
Sayangnya, ketika pertandingan tim bola voli wanita, Indosiar menerima protes keras dari penontonnya.
Baca Juga: Mantul, Pelajar Indonesia Torehkan Prestasi di Ajang Olimpiade Kimia Internasional 2021
Adalah seorang ibu-ibu bernama Siti Musabikha yang melakukan protes.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun instagram @lambe_turah beberapa waktu lalu.
Ia juga mengadukan tayangan itu kepada Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.
Menurutnya, tayangan itu tidak pantas dipertontonkan lantaran aurat yang terlalu vugar.
“Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olahraga volleyball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan,” tulisnya.
Siti juga heran dengan pihak stasiun TV lantaran tidak memberikan sensor atau blur pada bagian sensitif di tubuh atlet tim bola voli yang berada di pantai.
“Mengingat, hal vulgar lainnya saja disensor/diblur. Tapi kenapa ini tidak?” lanjutnya.
Terlebih, penayangan cabang olahraga voli pantai putri itu memakai jam tayang program dakwah. Siti Musabikha juga memprotes hal tersebut.
Baca Juga: Berapa Harga Medali Olimpiade Tokyo 2020? Berikut Penjelasannya
“Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai (harusnya) pengajian Mamah Dedeh, agak ironis sebenarnya. Banyak cabang Olympic lain (yang lebih santun pakaiannya) yang bisa disiarkan,” komplain penonton tersebut.
“Saya harap KPI bisa menegur Indosiar untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak. Terima kasih banyak,” tutupnya.***