Simak 3 Konsep Upacara Pembukaan dan Penutupan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020: Dunia yang Kita Bagi

- 22 Juli 2021, 06:56 WIB
Olimpiade Tokyo 2020. // Twitter @ MXCpolitics /
Olimpiade Tokyo 2020. // Twitter @ MXCpolitics / /

JURNAL SOREANG – Satu perhelatan akbar dalam dunia olahraga di tahun 2021 masih akan terjadi. Kali ini Tokyo akan menjadi tuan rumah kegiatan Olimpiade dan Paralimpiade 2020.

Walau sempat tertunda, tapi akhirnya akan segera terselenggara dengan upacara pembukaanya hari Jumat 23 Juli 2021 dan upacara penutupannya akan berlangsung Minggu 8 Agustus 2021.

Tempatnya akan berlangsung di Stadion Olimpiade yang berkapasitas 68.000. Dilansir dari olympics.com upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan berdasarkan beberapa konsep.

Baca Juga: Tim Indonesia Raih Empat Medali pada Olimpiade Informatika Internasional ke-33 di Singapura

‘Bergerak kedepan’

Olimpiade kali ini akan berlangsung dalam suasana pandemi virus corona. Hambatan yang jauh melampaui apa pun yang pernah dihadapi.

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini terhubung, dan kita semua akan terpengaruh walaupun terpisah jauh.

Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Ajang Olimpiade Informasi Internasional Ke-34 Tahun 2022

Itulah yang harus terus disadari, berbagi pengetahuan dan kebijaksanaan lintas batas adalah cara untuk saling membantu menavigasi masa-masa sulit ini.

Kegiatan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan segera berlangsung dan dibuka secara resmi. Satu hal yang ingin disampaikan dengan upacara pembukaan ini yaitu menyatukan dunia melalui kekuatan olahraga dan harapan akan masa depan.

Upacara-upacara ini akan menjadi rangkaian momen yang memberikan kekuatan untuk menatap masa depan, dan juga menjadi peluang untuk menciptakan kehidupan normal yang lebih baik bersama-sama.

Baca Juga: Empat Siswa Alumni KSN 2020 Siap Berkompetisi pada Ajang IOI ke-33 di Singapura, Olimpiade Paling Bergengsi

Melalui perhelatan akbar ini, dunia harus bersatu untuk menghadapi ancaman global, sambil mengakui, memuji, dan menunjukkan kemampuannya dalam semua pertandingan.

'Disatukan oleh Emosi'

Hampir semua orang di seluruh dunia sampai sekarang ini telah hidup di bawah ancaman COVID-19. Olimpiade Tokyo 2020 diadakan di tengah pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Stadion Olimpiade Baku, Ajerbaijan, Venue Pertarungan Grup A Piala Eropa UEFA Euro 2020

Olahraga itu universal. Ini adalah harta tak ternilai yang diyakini memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia melalui emosi.

Dalam konsep ini akan ditegaskan kembali bagaimana peran olahraga dan nilai Olimpiade, semua memiliki kemampuan untuk merayakan perbedaan, berempati, dan hidup berdampingan dengan kasih sayang satu sama lain.

'Dunia yang kita bagi'

Di akhir dimana Olimpiade berakhir. Tentu akan kita saksikan bagaimana individu-individu dari berbagai budaya dan latar belakang mencapai ketinggian baru bersama dan terhubung melalui olahraga.

Baca Juga: Siswa SMP Al Masoem Berhasil Meraih Medali Perak pada Olimpiade Sains Indonesia

Pertandingan telah dan akan memberi bahan untuk berpikir tentang keragaman dan inklusi. Jika tidak bisa bersama, ke depan masih bisa berbagi momen yang sama, dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah dilupakan.

Pesan penting inilah yang menjadi harapan dan diciptakan di Upacara Penutupan sebagai jalan untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.

Upacara Pembukaan dan Penutupan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 diharapkan dapat menjadi momen bagi semua individu dan tentunya bangsa-bangsa di seluruh dunia untuk memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan.***

Editor: Handri

Sumber: Olympic.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah