Bung Towel: Bola di Kaki Selebritis, Sekadar Bisnis atau Hanya Politis?

- 18 Juni 2021, 17:45 WIB
Bos RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad. Bung Towel mempertanyakan para selebritis yang tiba-tiba terjun ke dunia sepak bola tanah air.
Bos RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad. Bung Towel mempertanyakan para selebritis yang tiba-tiba terjun ke dunia sepak bola tanah air. /Instagram.com/@rans.cilegonfc.official

JURNAL SOREANG – Beberapa waktu terakhir, banyak selebriti (artis) atau publik figur yang mengakuisisi klub sepak bola.

Artis-artis tersebut ialah Raffi Ahmad (Cilegon United), Gading Marten (Persikota Tangerang), Atta Halilintar (PSG Pati) dan bahkan putra presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep (Persis Solo).

Selain nama-nama di atas, muncul nama artis lain yang juga dirumorkan akan membeli klub bola, yaitu Rizky Billar (PSMS Medan) dan Baim Wong (Sriwijaya FC).

Baca Juga: Pergantian Nama AHHA PS Pati FC Jadi Sorotan, Pengamat Sepakbola: PSSI Tidak Siap Hadapi Perubahan

Menanggapi fenomena tersebut, salah satu pengamat sepak bola tanah air yaitu Tommy Welly (Bung Towel) berkata, jagat sepak bola Indonesia memang sulit untuk diprediksi.

"Sukar ditebak, terutama perkembangan yang terjadi di luar lapangan. Biasanya ini malah selalu lebih menjadi pusat perhatian dari publik, dan menjadi pemberitaan," kata Bung Towel, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Gocek Bung Towel, Jumat 18 Juni 2021.

"Ini sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda di tahun ini dalam perkembangan sepak bola Indonesia, dan ini menjadi pusat perhatian publik tanah air. Ada apa gerangan, mereka para pesohor dan selebriti tiba-tiba berbondong masuk ke sepak bola," sambungnya.

Bung Towel lalu menerangkan, sebenarnya asas dari sepak bola itu adalah netralitas.

Baca Juga: Mengapa Para Artis Seperti Raffi Ahmad dan Atta Ramai Beli Klub Bola, Padahal Pasti Rugi? Simak Penjelasannya

Artinya, prinsip sepak bola terbuka bagi siapapun itu orangnya dan tidak ada batasan apa pun.

"Sepak bola tidak pernah mengkotak-kotakkan, sepak bola sangat universal, sangat demokratis. Jadi mau siapapun dia, boleh dan berhak masuk ke sepak bola dan terlibat aktif, termasuk para pesohor dan publik figur," ujarnya.

Jika dibandingkan dengan di luar negeri, kata Bung Towel fenomena artis membeli klub bola bukanlah hal yang baru.

Namun perbedaannya, ekosistem dan industri sepak bola di Eropa dan Amerika Serikat sudah tertata dengan baik.

Baca Juga: Nggak Diajak Jadi Komentator di Euro 2020, Bung Valen: Jangan Biarkan Gue Sendirian di Atas

"Ini yang kemudian menjadi berbeda, ketika para pesohor kita masuk ke dunia sepak bola. Harus diakui, iklim dan atmosfir sepak bola profesional Indonesia dalam konteks industri belum kondustif," ucap Bung Towel.

"Kenapa belum kondusif? Misalnya kepastian jadwal, lalu kepastian format kompetisi. Izin saja selalu 50-50, belum tentu keluar. Belum lagi format kompetisi yang bisa berubah-ubah tiap tahunnya," tuturnya.

Maka pertanyaannya, apakah para publik figur yang masuk ini murni karena sepak bola, ataukah ada agenda lain?

Karena menurut Bung Towel, bisnis sepak bola berbeda dengan bisnis-bisnis pada umumnya.

Baca Juga: RANS Cilegon FC Dibantai Arema di Laga Uji Coba, Bos RANS: Penjualan Tiket Jadi Bukti

"Apakah para selebriti ini punya kesabaran yang cukup membangun sepak bola, untuk menjadi sebuah entitas sepak bola yang profesional dan profit? Ini kan butuh waktu, kesabaran dan tahan banting," ungkapnya.

Bung Towel lalu berkata, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab seiring waktu berjalan.

"Apalagi yang terakhir, Gading Marten yang menjadi owner baru dari Persikota. Ini kan klub Liga 3, masih jauh dan masih panjang. Sabarnya harus seluas samudra," ucapnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube GOCEK BUNGTOWEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah