Prediksi Final Liga Champions 2021, Pengamat Sepakbola: Chelsea Lebih Diunggulkan Secara Psikologis

- 10 Mei 2021, 17:14 WIB
https://www.youtube.com/watch?v=7eC71jzBxhs
https://www.youtube.com/watch?v=7eC71jzBxhs /

JURNAL SOREANG – Pengamat sepak bola sekaligus jurnalis Indonesia, Hanif Thamrin berkata Chelsea secara psikologis sedikit diunggulkan di final Liga Champions 2021.

Pernyataan dari Hanif didasarkan pada kemenangan Chelsea untuk kedua kalinya, dalam ajang Liga Inggris. Chelsea berhasil comeback di kandang Man City, dengan skor akhir 1-2.

Hasil tersebut juga memaksa Man City untuk tidak merayakan kemenangan Liga Inggris lebih awal.

Baca Juga: Bung Towel Ungkap ‘Kutukan’ Trofi Liga Champions, Pilih Pep Guardiola Atau Thomas Tuchel?

Untuk diketahui, ini merupakan kali kedua Pep Guardiola kalah dari skuad asuhan Thomas Tuchel. Sebelumnya, Guardiola juga harus kalah dari Tuchel di ajang Piala FA.

“Gue ngeliat sebenernya Pep (Guardiola) ini bete, karena udah kalah dua kali sama Chelsea. Meskipun ini belum tim terbaiknya City. Tapi tetep secara psikologis, Chelsea memiliki keuntungan ketika bertemu nanti di final Liga Champions,” kata Hanif Thamrin, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Thamrin Family.

Bahkan, Hanif khawatir Pep Guardiola terlalu overthinking (berpikir secara berlebih) karena telah dua kali kalah dari Chelsea besutan Tuchel.

Baca Juga: Berbagai Takjil dan Nasi Kotak di Indonesia, Ilkay Gundogan Didoakan agar Juara Liga Champions kali Ini

“Menurut gua, yang gua takutkan ketika Chelsea memiliki keuntungan secara psikologis, Pep ini jadi overthinking lagi nih. Di final Liga Champions, ngadi-ngadi lagi, tiba-tiba masang taktik yang aneh lagi nih. Semoga tidak terjadi ya, di final Liga Champions nanti,” ujarnya.

Pandangan dari Hanif yang sebelumnya menjagokan atau memfavoritkan Man City di final Liga Champions, juga berubah karena kekalahan City di Liga Inggris.

“Gua sekarang akan bilang, tidak ada (tim) favorit di final Liga Champions. Karena gue sadar ketika Chelsea menjadi juara pun (2012), Bayern-lah yang sebenarnya merupakan favorit pada saat itu,” ucap Hanif.

Baca Juga: Eden Hazard Dikecam Fans Real Madrid, Tertawa Bersama Pemain Chelsea di Semifinal Liga Champions 2021

Hanif menambahkan, ketika final Liga Champions di Cardiff pada 2017 antara Juventus vs Real Madrid, justru Juventus yang diunggulkan. Tetapi pada kenyataannya, Madrid yang akhirnya meraih trofi si kuping besar.

“Gue memberikan kredit yang setinggi-tingginya kepada Chelsea. Karena ini tim gue liatnya punya kedalaman yang bagus juga. Ketika pemain seperti Hudson-Odoi bisa masuk, Ziyech dan Gilmour bisa masuk, kemudian Reece James tampil nggak jelek. Jadi nggak ada (tim) favorit di final Liga Champions buat gua pada musim ini,” ucapnya.***

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x