Network
JURNAL SOREANG – Beberapa oknum suporter Persib Bandung lakukan pengrusakan di sejumlah titik di Kota Bandung, Minggu 25 April malam hari. Pengrusakan dari oknum bobotoh ini diduga dilakukan menyusul tim kesayangannya, Persib Bandung kalah dari Persija Jakarta di Final Piala Menpora 2021.
Untuk diketahui, Persija Jakarta keluar jadi kampiun alias juara turnamen pramusim, Piala Menpora 2021 setelah di leg kedua berhasil menumbangkan Persib dengan skor 2-1. Skor tersebut menjadikan agregat total menjadi 1-4 bagi kemenangan Macan Kemayoran.
Leg kedua yang dihelat di Stadion Manahan Solo ini berlangsung sangat monoton, apalagi setelah salah satu pemain Persib, Bayu Fiqri mendapat kartu kuning kedua (kartu merah) di menit ke-22. Mengetahui timnya unggul secara agregat, membuat Persija hanya bermain-main di wilayahnya sendiri.
Diduga karena tak terima kekalahan, beberapa oknum bobotoh lakukan pengrusakan. Bahkan, kabarnya kantor Persib (Graha Persib) di Jln. Sulanjana, Kota Bandung ikut diserang sebanyak dua kali.
“Terjadi penyerangan ke Graha Persib di Jl.Sulanjana, Kota Bandung. Penyerangan terjadi sebanyak 2x, yang pertama sekira pada pukul 22.40, penyerangan kedua terjadi sekira pada pukul 23.10 WIB. Ditemukan sejumlah flare dan batu di lokasi,” tulis akun Twitter @BobotohID.
Menurut pihak keamanan dari Graha Persib, massa dari pelaku penyerangan sekitar 100 orang. Tidak ada korban dan kerusakan dari penyerangan tersebut, namun sebanyak tiga flare dan sebuah batu sukses dilemparkan ke arah Graha Persib. Sedangkan yang lainnya hanya melampiaskan rasa kecewanya dan berteriak di luar Graha Persib.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Persib Bandung terkait penyerangan dari yang diduga kuat dilakukan oleh oknum bobotoh. Menurut netizen, tindakan dari oknum bobotoh ini sangat tidak terpuji, karena sejatinya Piala Menpora 2021 hanyalah sebatas turnamen pramusim, dimana kalah dan menang adalah suatu hal yang biasa.
“Era (malu) sudah 2021, tapi mentalnyaa masih terbelakang. Piala menpora sudah seperti juara segalanya. Emang yang paling bener, jangan ada sepak bola di Indonesia. Suporternya belum pada dewasa, kalah sih kalah tapi ya harus logis juga,” tulis salah satu komentar netizen Twitter, @rayrmdhn7.
“Kalo adalagi turnamen pramusim kaya gini, mending keluarin pemain cadangan saja, biar nggak ke final. Kasian yang nggak punya dosa, mobil orang lain dirusak,” kata akun Twitter @handr17 di kolom komentar.
Baca Juga: Kalah Dari Persija di Leg Pertama Final Piala Menpora 2021, Persib Membalas dengan Rekor Ini
“Lebay euy!!!! Sampe ngerusak segala, kaya yang ngerebutin Piala AFC aja,” kata netizen @krisnarenjani.***
