Netizen Sebut Bung Valen Komentator Hiperbola, Panji Suryono: Heran Gua, Urusan Gaya Jadi Serame Ini

- 13 April 2021, 11:25 WIB
Panji Suryono ikut berkomentar mengenai Bung Valen / Instagram @panjisuryono7
Panji Suryono ikut berkomentar mengenai Bung Valen / Instagram @panjisuryono7 /

JURNAL SOREANG – Komentator sepak bola Bung Valen ‘jebret’, kini sedang menjadi sorotan oleh netizen di media sosial. Rekan punditnya, Panji Suryono mengaku heran dengan yang terjadi, dan menilai fenomena ini hanyalah membuang-buang waktu saja.

Untuk diketahui, Panji Suryono adalah rekan pundit atau ahli dalam bidang sepakbola dari Valentino Simanjuntak. Bersama Bung Valen, Panji sering membawakan acara Dewan Pundit Indonesia di kanal Youtube Jebret Media.

Komentar Panji ini diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya. Panji menilai, gerakan Mute Massal yang dilakukan netizen hanyalah buang-buang waktu saja.“Heran gua urusan gaya komentator aja jadi serame ini. Buang-buang waktu banget,” kata Panji Suryono, seperti dikutip Jurnal Soreang dari Twitter @panjiraden, Selasa, 13 April 2021.

Bung Valen memang dikenal sebagai sosok komentator yang sering melontarkan komentar-komentar nyeleneh, seperti Gerakan 378, sundulan paripurna, lari antar kota antar provinsi, dan lainnya.

Sebelumnya, Bung Valen dicibir oleh netizen setelah konfliknya dengan admin Bali United. Admin dari Bali United awalnya mengeluhkan Bung Valen di Twitter. Dengan mention kepada pihak Indosiar, admin Twitter Bali United meminta televisi penyiar Piala Menpora 2021 ini untuk tidak terlalu menyertakan unsur (komentar) hiperbola saat memandu laga.

Baca Juga: 10 Istilah Hiperbola yang Selalu Dipakai Komentator Valentino Simanjuntak, Beserta Arti dan Maknanya

Baca Juga: Persib, Tunggu Lawan Di Semifinal Piala Menpora 2021, Ini Jadwal Dua Leg Pertandingan Semi Final

Setelah cuitan dari admin Bali United tersebut direspon oleh Bung Valen, situasi menjadi ramai. Gerakan Mute Massal kemudian digaungkan oleh netizen di Twitter. Menurut netizen, penikmat sepak bola juga membutuhkan edukasi, bukan mendengar teriakan yang hanya menimbulkan polusi.

“Mending kalo mau rame kritik terus pembinaan sepakbolanya, stadion kurang layak dan lapangan bola yg minim sampe gaji pemain atau staf masih nunggak. Emang susah rakyat Zimbabwe,” ucap Panji Suryono.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah