Pura-pura Jadi Korban, BWF Merasa Diperlakukan 'Tidak Baik' Oleh Netizen

- 25 Maret 2021, 17:56 WIB
Potongan dari komentar dari  unggahan Stephanie Zen di laman media sosial miliknya.
Potongan dari komentar dari unggahan Stephanie Zen di laman media sosial miliknya. /Twitter/

Unggahan di story @doctoragnes
Unggahan di story @doctoragnes

"(Mereka Bilang) INI TIDAK BAIK. tapi mengabaikan kritikan, pertanyaan dari para atlet, permintaan untuk kejelasan yang tepat JUGA TIDAK BAIK," tulis Stephanie Zen, dikutip Jurnal Soreang dari akin Twitter @stephaniezen.

Baca Juga: Akhir Cerita 'Pengusiran Tim All England Indonesia, BWF Cukup Minta Maaf

Baca Juga: Respon Atlet Badminton Indonesia Usai ‘Diusir’ dari All England: Kena Prank atau BWF Bercanda?

tanpa bemaksud membenarkan tindakan netizen yang protes kepada BWF, Stephanie mengingatkan agar pihak BWF agar tidak mengalihkan isu.

"Tanpa membenarkan apa yang dilakukan netizen pengirim pesan tsb.. PENGALIHAN ISU JUGA TIDAK BAIK," sambungnya.

Komentar serupa juga disampaikan oleh Agnes Amelinda Mulyadi, istri atlet bulutangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon.

Melalui unggahan story Instagram pribadinya, Agnes menilai pihak BWF hanya berpura-pura menjadi korban.

"Bullying is not ok. But.. Playing victim is not okat too. (Bulky itu tidak baik. tapi.. berpura-pura jadi korban juga tidak baik)," tulis Agnes di story Instagram-nya @doctoragenes.

Terlepas dari itu semua, pihak BWF telah menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Jokowi beberapa waktu lalu terkait polemik All England 2021.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Twitter Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x