Network
JURNAL SOREANG – Beberapa waktu terakhir, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang menyiapkan desain besar olahraga nasional. Proyek yang sudah mangkrak selama sembilan tahun yaitu Hambalang, dipertimbangkan untuk menjadi sentra atlet senior.
Penyusunan desain besar ini dilakukan atas respon dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37 pada September 2020 lalu.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Hambalang sebagai tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bertanding," ucap Menpora Zainudin Amali, seperti dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari website resmi Kemenpora.
Baca Juga: 5 Khasiat Daun Seledri, dari Cegah Penyakit Kanker, Osteoporosis dan Turunkan Tekanan Darah
Seperti diketahui sebelumnya, megaproyek Hambalang sudah mangkrak sejak 2012. Kabarnya, Kemenpora dan Kementerian PUPR telah menyambangi lokasi proyek yang dikorupsi oleh beberapa pejabat di Indonesia itu pada Selasa, 16 Maret 2021.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, desain besar olahraga nasional ini harus segera dibuat. Mengingat usia bangsa Indonesia yang sudah (menjelang) 76 tahun.
“Bapak Presiden Jokowi meminta kepada kami untuk melakukan review total. Hal yang harus dilihat kembali adalah ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional, penggunaan big data, dan menjadikan sport science sebagai unsur utama di dalam pembinaan olahraga nasional,” ujar Zainudin.
Baca Juga: Dikabarkan Putus dengan Amanda Manopo, Billy Syahputra: Gua Memilih Diam Daripada Jadi Pro Kontra
Dalam rapat terbatas yang digelar pada Senin, 15 Maret 2021, Zainudin berkesempatan untuk mempresentasikan desain besar olahraga nasional tersebut. Diketahui, sejumlah pihak berkepentingan seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), perguruan tinggi, akademisi, hingga praktisi olahraga telah dilibatkan dalam penyusunan desain besar ini.
Desain besar olahraga nasional ini membahas sumber potensi talenta. Sumber potensi ini mencakup para siswa dari tingkat SMP, hingga pelatihan yang bertujuan untuk membentuk atlet-atlet nasional yang tangguh. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenpora berencana membangun 10 sentra pemusatan latihan di sejumlah daerah.
Target dari desain besar olahraga ini yaitu pada tahun 2032 mendatang, atlet-atlet Indonesia mampu bersaing dengan atlet-atlet negara lain. Atlet-atlet Indonesia diharapkan bisa berkompetisi dalam penyelenggaraan olimpiade dan paralimpiade di tahun 2032.
Perlu diketahui juga bahwa saat ini, Indonesia tengah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade 2032 mendatang. Jika terpilih sebagai tuan rumah, masyarakat Indonesia tentunya sangat ingin negaranya bisa memberikan perlawanan hebat kepada atlet-atlet negara lain.
"Desain Besar ini akan kita dorong, karena ini adalah perencanaan tentang prestasi olahraga nasional kita yang jangka panjang dan terdesain dengan bagus. Tidak ada prestasi yang kita dapatkan by accident (secara kebetulan). Prestasi harus kita dapatkan dengan by design (rencana yang matang)," tutur Zainudin Amali.***
