Network
"Persija ditetapkan oleh PSSI karena kami menjaga keterwakilan klub Indonesia yang bermain di AFC Cup melalui slot Piala Indonesia. Karena memang AFC juga menyetujui bahwa juara Piala Indonesia mendapatkan slot bermain di AFC Cup. Namun karena PSM Makassar tidak lolos lisensi klub profesional tahun 2020, Exco PSSI memutuskan memilih Persija yang notabene runner up Piala Indonesia 2018/2019," tutur Yunus.
Menurut Yunus, AFC sebenarnya memahami maksud dan tujuan PSSI yang memilih Persija sebagai runner up Piala Indonesia 2018/2019.
Baca Juga: Polisi Sikapi Beredarnya Informasi Banting Harga Prostitusi Online Anak di Bawah Umur di Pontianak
Namun AFC ingin klub yang bermain di AFC Cup 2021 harus sesuai Entry Manual AFC Club Competition 2021 terkait Sporting Criteria," kata Yunus.
Seperti diketahui, grade Piala liga dalam hal ini Piala Indonesia, memang levelnya di bawah kompetisi Liga 1, sehingga runner up Piala Indonesia itu levelnya di dibawah runner up kompetisi Liga 1.
Oleh karenanya peraturan AFC menetapkan untuk tidak mengizinkan runner up Piala Indonesia, sementara masih ada peringkat tiga kompetisi Liga 1 yang lolos club lisencing dari AFC.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Liga Premier Inggris: Tottenham vs Leicester, Duel Perebutan Peringkat 2
Jawaban AFC itu, membuat PSSI akhirnya memilik Persipura Jayapura yang notabene Peringkat 3 Liga 1, untuk menggantikan Persija, menemani Bali United untuk mengikuti AFC Cup 2021 mendatang.
Menurut Yunus, Persipura terpilih karena berada di peringkat tiga Liga 1 2019 dan mendapatkan lisensi klub profesional saat proses AFC Club Licensing Cycle tahun 2020.
PSSI, kata Yunus, juga memberikan tanggapan atas surat PT Persipura Papua pada tanggal 17 Desember 2020.
