Dirumorkan Gabung Real Madrid, Begini Taktik Xabi Alonso Melatih Bayer Leverkusen

28 September 2023, 19:04 WIB
Xabi Alonso, Dirumorkan Gabung Real Madrid, Begini Taktik Xabi Alonso Melatih Bayer Leverkusen/twitter/idextratime /

JURNAL SOREANG - Xabi Alonso merupakan mantan pemain timnas Spanyol serta beberapa tim seperti Liverpool, Real Madrid, hingga Bayern Munich. Setelah ia pensiun pada 2017, ia memulai kariernya sebagai pelatih.

Berawal dari Real Madrid kelompok umur hingga Real Sociedad B, mantan gelandang bertahan timnas Spanyol itu sukses menjadi pelatih hebat yang bisa membawa Bayer Leverkusen bersaing dengan Bayern Munich di Bundesliga Jerman musim ini.

Dengan formasi 3-4-2-1, bagaimana strategi bermainnya? Apakah strateginya bisa memutus dominasi Bayern Munich di Bundesliga musim 2023/24? 

Baca Juga: Cek Fakta! Kemendag: TikTok Belum ada Izin Menjalankan Bisnis di Indonesia

Dikutip Jurnal Soreang dari cuitan akun Twitter X Medios Espacios @MediosEspacios yang diposting pada 25 September 2023, Xabi Alonso menggunakan strategi possesion ball dengan fleksibilitas yang tinggi.

Strategi itu didapatkan dari hasilnya bermain bersama Liverpool, Real Madrid, hingga Bayern Munich. 

Di Liverpool, ia dilatih oleh pelatih asal Spanyol yang membawa Liverpool meraih beberapa gelar, Rafael Benitez. Di El Real, Xabi Alonso ditempa oleh dua pelatih top Eropa, Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho. Saat di Bayern Munich, pemain yang juga ikut dalam timnas Spanyol meraih Piala Dunia di 2010 itu diasuh oleh Pep Guardiola. 

Dari keempat pelatih itulah, ia meracik strateginya menjadi possession ball yang fleksibel. 

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 29 September 2023! Aries, Gemini, dan Taurus Gairah Mungkin Menuntunmu Hari Ini

Di Leverkusen, Xabi Alonso lebih suka pemain yang punya kemampuan dribbling macam Alejandro Grimaldo, Jonas Hofmann, hingga Granit Xhaka. 

Leverkusen memakai strategi tiga bek. Edmond Tapsoba yang memulai inisiatif membangun serangan dari belakang. 

Edmond Tapsoba melakukan umpan-umpan di pertahanan untuk mencari celah di tim lawan. Granit Xhaka mundur ke belakang untuk menjemput bola. 

Pergerakan mantan pemain Arsenal itu juga memancing pemain tim lawan untuk menjaganya. 

Harapannya ada celah yang bisa dimanfaatkan Leverkusen. Hal yang dilakukan Xhaka merupakan kontribusi yang tinggi di tim setelah Edmond Tapsoba, bek tengah asal Burkina Faso itu. 

Jonathan Tah membantu menyangga pertahanan bagi tim. Odilon Kossounou berperan sebagai bek pembawa bola. 

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 29 September 2023! Aries, Gemini, dan Taurus Gairah Mungkin Menuntunmu Hari Ini

Nantinya bola yang digiring oleh bek asal Pantai Gading itu akan didistribusikan ke bek sayap seperti Jeremie Frimpong atau Alejandro Grimaldo. Kedua bek sayap itu akan mengatur kelebaran bermain tim. 

Untuk bertahan, Leverkusen menerapkan high block dengan Jonas Hofmann maju kedepan untuk menekan pertahanan tim lawan. Man marking diterapkan dan Granit Xhaka serta Robert Amdrich juga ikut maju untuk menjaga pemain tim lawan. 

Meski berisiko tinggi jika strategi ini gagal dan membuat celah bagi tim lawan, Leverkusen bisa mengatasinya dengan strategi rest defence. 

Exequiel Palacios mengisi lini tengah bersama Granit Xhaka. Palacios merupakan tipe ball-winning midfield dengan kemampuan kontrol bola yang baik. 

Florian Wirtz menjadi pemain nomor 10 dan menggeser Victor Boniface ke bagian kiri penyerangan. Sedangkan Jonas Hofmann berada di sisi kanan. 

Tak hanya cara bermainnya dinantikan oleh pecinta sepak bola, namun beberapa pemain muda yang layak ditonton, seperti Jeremie Frimpong, Victor Boniface, hingga Florian Wirtz. Untuk strategi possession dan press yang dilakukan Bayer Leverkusen, tim lawan akan merapatkan barisan pertahanan saat Leverkusen menguasai bola. Kuncinya adalah sabar dan cari ruang untuk menyerang. 

Baca Juga: Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan 34 Orang: 29 Positif Narkoba

Saat melawan FC Hollywood atau Bayern Munich, Alonso menggunakan counter attack dengan memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya. Ini ditambah dengan posisi Jonas Hofmann, Victor Boniface, dan Florian Wirtz yang ada di depan untuk memudahkan kombinasi umpan-umpan pendek di pertahanan lawan. 

Sebuah rumor menyebut jika Carlo Ancelotti pergi dari Real Madrid untuk melatih timnas Brazil, Xabi Alonso menjadi penggantinya. Dengan strategi seperti ini, skuad Los Blancos jelas membutuhkan beberapa penyesuaian saat dilatih Xabi Alonso. 

Adaptabilitas dari Xabi Alonso yang menggunakan pemain seadanya di Bayer Leverkusen patut diacungi jempol. 

Karena bisa membawa tim itu melaju hingga semifinal UEFA Europa League musim kemarin.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler