JURNAL SOREANG - Dengan adanya kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Maka tragedi Stadion tersebut mengundang kecemasan dari banyak pihak.
Sehubungan dengan adanya tragedi Stadion dikhawatirkan berimbas kepada sanksi FIFA terhadap sepak bola Tanah Air.
Dari kanal YouTube Timnas Garuda Team, berkenaan dengan tragedi Stadion Kanjuruhan membuat PSSI khawatir dan berharap FIFA tak menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.
Sebab Tragedi Kanjuruhan bukanlah kerusuhan antar suporter, tetapi penumpukan massa yang terjadi di dalam stadion.
Sehingga sebanyak 174 orang dilaporkan tewas seusai laga pekan ke-11 Liga BRI 1 2022 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya.
Laga di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut hingga akhirnya dimenangkan Persebaya dengan skor 3-2.
Penyebab jatuhnya korban diduga karena massa panik saat pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribune.
Mereka tertahan di pintu keluar stadion karena berjubel dan berebut ingin cepat-cepat ke luar stadion.
Sebelumnya, beberapa suporter Arema terjun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaannya setelah Arema dikalahkan Persebaya.
Dengan membawa alasan tersebut, PSSI berharap Indonesia tidak kena sanksi dari FIFA.
Apalagi saat ini sepakbola Indonesia sedang menunjukkan perkembangan positif.
"Tadi malam dan pagi Wakil Sekjen (Maaike Ira Puspita) sudah berkomunikasi dengan FIFA, bahkan tadi pagi sudah memberikan laporannya karena FIFA meminta untuk diberikan laporannya, karena ini kejadian yang sangat luar biasa," ucap Sekjen PSSI Yunus Nusi, saat memberikan keterangan di Jakarta Minggu, 2 Oktober 2022.
"Saya dan Wasekjen membangun komnikasi dengan FIFA dan tentu kami sangat berharap ini tidak menjadi rujukan dan landasan dari FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan untuk Indonesia dan PSSI khususnya," ucap Yunus lagi.
Benar ada kekhawatiran Indonesia bakal dijatuhi hukuman dari induk sepakbola dunia, jika terjadi maka Indonesia akan sangat dirugikan imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Apalagi saat ini Timnas Indonesia mainnya lagi bagus-bagusnya yang lolos ke Piala Asia 2023 dan menang atas lawan kuat Curacao.
Lalu, Timnas Indonesia U-20 juga lolos ke Piala Asia U-20 2023, kemudian Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Apabila sanksi FIFA dijatuhkan, ada kemungkinan Timnas Indonesia, Timnas U-20, dan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan terkena dampaknya.
Baca Juga: Tak Jera Bikin Tayangan Kontroversial, Ini Daftar Konten Baim Wong yang Pernah Bermasalah
"Kami tetap melakukan komunikasi dan akan menyampaikan laporan (ke FIFA) bahwa seperti yang kawan-kawan ketahui, ini bukan sebuah perkelahian antar suporter. Ini bukan sebuah kerusuhan yang saling memukul yang saling bertikai," ucap Yunus Nusi.
"Ini kejadian dan korban lebih kepada tertumpuknya dalam sebuah pintu yang di pintu tersebut terjadi kerumunan bahkan puluhan ribu yang tentu kita tahu dengan desak-desakan akhirnya ada yang terinjak, ada yang jatuh. Itulah yang terjadi di tragedi Kanjuruhan tersebut," tutur yunus, mantan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur itu.
"Sekali lagi, bahwa Tragedi Kanjuruhan bukan perkelahian antar-suporter, bukan rivalitas antar masyarakat antar suporter atau antar penonton. Ini kejadian yang berdesakan-desakan keluar dari pintu yang di dalamnya puluhan ribu penonton yang berkeinginan untuk keluar sehingga terjadi tragedi tersebut," pungkas Yunus.
Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Eintracht Frankfurt Draw 2-2 Hadapi Tottenham Hotspur
Mengenai tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut terjadi setelah pertandingan usai bukan pada saat pertandingan masih berlangsung.
Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi FIFA dalam hal menjatuhkan sanksi terhadap sepak bola Tanah Air.***