Usut Kasus Kerusuhan Kanjuruhan, Pemerintah Bentuk Tim Investigasi! Berisi Akademisi hingga Pengamat Olahraga

4 Oktober 2022, 12:00 WIB
Anton Sanjoyo (atas) Akmal Maharli (bawah) dan Kurniawan Dwi Yulianto beberapa tokoh sepakbola yang kini ditunjuk jadi tim pencari fakta kasus kerusuhan di Kanjuruhan, Malang /Instagram

JURNAL SOREANG - Buntut kasus kerusuhan di Kanjuruhan, kompetisi sepakbola di Indonesia kini dihentikan sementara.

Bukan itu saja, dalam penghentian itupun akan dilakukan pengusutan terkait penyebab kasus ini dengan ditangani langsung oleh pemerintah.

Tak hanya itu untuk menjaga netralitas dan menjauhkan dari kepentingan beberapa pihak pemerintah berinisiatif membentuk tim yang independen atau netral.

Baca Juga: Ancaman Kutukan Juara Bertahan Makin Nyata? Ini 5 Skandal Timnas Prancis Jelang Piala Dunia 2022 Qatar

Saat ini pemerintah resmi membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Timnya akan diumumkan sekarang,” ujar Mahfud dalam keterangannya, Senin 3 Oktober 2022.

Tim Gabungan tersebut berisi diantaranya pejabat pemerintah, jurnalis, pengamat, hingga mantan pemain sepakbola.

Baca Juga: Bukti, Jika Lionel Messi Memang Sangat Layak Untuk Memimpin Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 Nanti?

Berikut daftar lengkap TGIPF Tragedi Kanjuruhan:

Ketua: Menko Polhukam, Mahfud Md

Wakil Ketua: Menpora, Zainuddin Amali

Sekretaris: Mantan Jampidum, Nur Rochmad. 

Anggota:

1. Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI)

2. Prof Sumaryanto (Rektor UNY)

3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga)

4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga)

5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA)

6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)

Baca Juga: Melakukan Kunjungan kepada Keluarga Korban Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden Arema FC Mengaku Sedih

7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI)

8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)

9. Laode M Syarif (Mantan pimpinan KPK)

10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain sepakbola Tim Nasional/APPI)

Dari uraian tim pencari fakta diatas dapat kita lihat bahwa kejadian kerusuhan di stadion Kanjuruhan ini tak main-main.

Bahkan skalanya sudah bisa dikatakan global, karena polemik ini jadi duka mendalam bagi sepakbola dunia.

Baca Juga: 5 Fakta Paling Menarik dari Piala Dunia 2022 Qatar, Apa Saja? Berikut Daftar Lengkapnya

Kejadian ini disorot pihak luar, dari mulai media, klub sepakbola hingga asosiasi sepakbola internasional.

Tim ini bahkan diketuai oleh Mahfud MD yang mana dirinya merupakan Menteri Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia saat ini.

Dirinya juga merupakan mantan Hakim Agung yang pengalamannya dalam menangani berbagai kasus sudah teruji.

Baca Juga: Soimah Sebut Lesti Bukan Cewe Tipenya Rizky Billar, Begini Tanggapan Lesti

Adapun untuk wakil ketua langsung diambil alih oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Alami yang memang salah satu tugasnya membidangi olahraga tak terkecuali sepakbola.

Disamping itu ada 10 anggota yang merupakan tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang.

Dari susunanya rincian adalah terdapat 5 anggota yang bisa dibilang berlatar belakang di dunia sepakbola.

Sisanya ada 5 dari praktisi hukum, rektor, akademisi, hingga purnawirawan TNI dan Polri.

Baca Juga: Setelah Kapolres Malang, Seruan Copot Kapolda Jatim Bergaung Buntut Tragedi Kanjuruhan

Beberapa nama seperti Akmal Mahali, Anton Sanjoyo dan Kurniawan Dwi Yulianto merupakan nama yang sudah tak asing di kancah sepakbola.

Akmal Mahali sendiri merupakan pengamat olahraga yang seringkali mengkritisi kebijakan PSSI yang dianggap tak optimal.

Komentarnya yang vokal seringkali diutarakan untuk beberapa keruwetan regulasi Liga 1 terlebih pada kinerja PSSI.

Baca Juga: Viral! Video Call Lesti Kejora, Rizky Billar Diskakmat Irfan Hakim dan Soimah, Langsung Begini

Ada juga Anton Sanjoyo yang berpengalaman menjadi jurnalis yang bisa dibilang senior untuk kancah persepakbolaan nasional.

Dirinya sudah paham betul berbagai tragedi masa lalu yang sudah terjadi khususnya terkait rivalitas beberapa suporter tim yang cukup militan.

Terakhir ada Kurus sapaan akrab Kurniawan Dwi Yulianto yang kini menjabat jadi asisten pelatih di Como FC klub Liga Serie B Italia.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Layanan Psikososial Kepada Keluarga Korban Atas Tragedi Kanjuruhan

Merupakan mantan pemain timnas hingga pelatih profesional yang dari pengalamannya dirinya bisa ungkapkan culture sepakbola nasional dari pandangan seorang pemain.

Semoga dalam waktu dekat kasus ini akan terungkap dengan terang, dan kedepan tak ada penderitaan yang dialami suporter Arema FC saat ini.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler