JURNAL SOREANG - Manchester City berhasil menghancurkan Manchester United dengan skor besar 6-3 dalam Derby Manchester di Premier League Inggris, Minggu 2 Oktober 2022.
Anak asuh Pep Guardiola sudah unggul 4-0 di babak pertama melalui brace yang masing-masing dicetak Phil Foden dan Erling Haaland.
Di babak kedua, serangan The Citizen tidak berkurang, dan mampu menambah tiga gol lagi ke gawang United melalui dua pemain itu lagi yang sama-sama mencetak hattrick di laga itu.
United sempat memperkecil ketertinggalan melalui sepakan melengkung Antony dan dua gol dari Antony Martial.
Dalam laga yang berlangsung di Etihad Stadium tersebut, seluruh pemain yang terlibat di lapangan mengenakan ban hitam di lengannya.
Ini merupakan simbol keprihatinan Premier League Inggris terhadap tragedi yang menimpa sepak bola Indonesia pada hari Sabtu.
Sebelum laga Derby Manchester, akun resmi United dan City, juga klub-klub Premier League lain, menyampaikan belasungkawa untuk trgadei di Stadion Kanjuruhan.
Dalam konferensi pers usai laga pun, pelatih City Pep Guardiola dimintai komentar atas tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa tersebut.
"Sangat disayangkan apa yang terjadi di Indonesia. Turut berduka dan doa terbaik untuk keluarga Indonesia yang terdampak dan semua keluarga korban," ujar Pep.
Tak hanya di laga Derby Manchester, belasungkawa juga terjadi di banyak laga-laga Eropa semalam.
Pertandingan La Liga Spanyol, termasuk laga Real Madrid vs Osasuna diawali dengan momen mengheningkan cipta sebelum kick-off.
Pemandangan yang sama juga terjadi di Eredivisie Belanda, yang juga memberikan simbol duka cita bagi sepak bola Indonesia melalu momen of silence sebelum pertandingan.
Baca Juga: Manajemen Arema FC Menyatakan Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasannya
Sementara itu, hingga Senin siang 3 Oktober 2022, korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terus bertambah.
Dilaporkan bahwa suporter tewas telah mencapai angka 200 lebih, meski laporan ini masih butuh validasi lebih lanjut.
Dengan tragedi yang mengenaskan ini, sepak bola Indonesia dan federasi (PSSI), terancam mendapat sanksi FIFA.
Bahkan, otoritas tertinggi sepak bola dunia tersebut telah mulai mengirimkan tim ke Indonesia untuk melakukan investigasi.
***