JURNAL SOREANG – Sepakbola Indonesia kembali berduka karena Insiden maut di Stadion Kanjuruhan setelah pertandingan Liga 1.
Hal itu terjadi setelah pertandingan Arema FC menghadapi Persibaya di pekan ke 11 Liga 1, Aremania nampaknya tidak terima dengan kekalahan tersebut.
Suporter Aremania turun ke lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya hingga polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton di Malang.
Baca Juga: Keren! BLACKPINK Jadi Girlgroup Kpop Tercepat yang Raih 200 Juta Streaming di Spotify
Pendukung dari pihak Arema FC menyerbu lapangan dan polisi menembakkan gas air mata, yang menyebabkan kerumunan massa berdesak-desakan dan kasus mati lemas.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Jawa Timur, Nico Afinta.
“Tiga puluh empat orang meninggal di stadion Kanjuruhan dan sisanya di rumah sakit, dan 180 luka-luka,” kata Kapolres Jawa Timur, Nico Afinta.
Baca Juga: Gas Air Mata, Jadi Sorotan di Insiden Kericuhan Yang Terjadi di Laga Arema FC vs Persebaya, Ada Apa?
Dilaporkan setidaknya ada 127 orang tewas dan 180 lainnya luka-luka akibat Insiden maut Kanjuruhan ini.
“Banyak orang terhimpit dan tercekik ketika mereka berlari ke satu pintu keluar,”
“Mereka keluar ke satu titik di pintu keluar, lalu terjadi penumpukan dalam proses akumulasi ada sesak napas, kekurangan oksigen,” tambah Kapolres Jawa Timur, Nico Afinta.
Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, FIFA Kemungkinan Beri Sanksi Sepakbola Indonesia Dilarang Tampil 5 Tahun
127 orang yang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, jumlah tersebut melampaui Hillsborough yang menjadi sepakbola masa kelam sepakbola Inggris.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya pendukung Liverpool.
Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah korban tertinggi dalam sejarah sepakbola Britania Raya.
Baca Juga: Wow! Kyuhyun Super Junior Akan Jadi Tamu Spesial di Acara Grand Final Indonesia’s Got Talent
Kerusuhan di Kanjuruhan antara Arema FC dan Persibaya sudah sampai dan akan dibahas oleh Federasi Sepakbola Dunia FIFA (FIFA).
Jika melihat kemungkinan terburuk maka sanksi FIFA yang akan diberikan pada sepakbola Indonesia.
Berikut adalah kemungkinan sanksi FIFA yang akan diberikan pada sepakbola Indonesia atas tragedy berdarah di Kanjuruhan.
Baca Juga: Menutup Akhir September 2022, 10 Drama Korea Ini Jadi Drakor Terpopuler, Apa Saja? Little Women No 1
1. PSSI akan dibekukan FIFA
2. Timnas Indonesia akan dilarang turnamen International selama 5 tahun
3. Status Timnas Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 kemungkinan besar dicabut
4. Klub-klub Indonesia akan dilarang tampil diajang Asean dan Asia.
PSSI sendiri dikabarkan akan turun tangan atas kerusuhan tersebut dengan menginvestigasi dan memberikan sanksi berat seandainya ada yang terbukti bersalah.
Namun, lebih dari hal itu kemungkinan buntut kasus tragedi di Kanjuruhan, FIFA juga kemungkinan bisa memberikan saknsi pada sepakbola Indonesia.***