JURNAL SOREANG - Selain Cristiano Ronaldo, penggemar Portugal disebut telah frustasi oleh pelatih timnas Fernando Santos karena taktik dan favoritismeyang buruk terhadap sang mega bintang saat Portugal dikalahkan Spanyol di UEFA Nations League dengan skor 1-0.
Sebetulnya hasil imbang sudah cukup bagi Portgugal untuk lolos ke empat besar UEFA Nations League.
Namun hal tersebut langsung pupus usai Spanyol berhasil mencetak kemenangan lewat gol tunggal Alvaro Morata dan menyodok sebagai juara grup.
Striker Atletico Madrid tersebut mencetak gol sekaligus membuka pintu bagi Spanyol melangkah ke empat besar UEFA Nations League.
Penggemar Portugal sendiri sudah akrab dengan drama melihat timnas kalah ketika hasil imbang sudah cukup untukn mengamankan kualifikasi.
Penggemar mungkin ingat ketik Aleksander Mitrovic mencetak gol kemenangan terakhir bagi Serbia untuk menghadang kualifikasi langsung Portugal ke Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Awas! Jangan Konsumsi 5 Buah Ini Saat Sedang Program Hamil Efeknya Bisa Keracunan hingga Keguguran
Selain itu penggemar juga dibuat kesal dengan keputusan Santos untuk tetap memainkan Cristiano Ronaldo.
Pemain berusia 3 tahun itu dinilai telah melewati masa jaya dan tidak memiliki kotribusi untuk serangan timnya.
Dia dibiarkan frustasi sepanjang pertandingan. Finishing yang buruk dan kurangnya kesadaran posisi adalah masalah umum bagi pemenang Ballon d'Or lima kali tersebut.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan : Progam Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Ditunda, Kenapa ? Ini Alasannya
Cristiano Ronaldo telah mencetak satu gol dalam sepuluh pertandingan untuk klub dan negaranya sejauh musim ini.
Banyak yang menyebut duo Santos-Ronaldo sedang menahan generasi emas Portugal.
Dengan para pemain seperti Bernardo Silva, Bruno Fernandes, Ruben Neves, Joao Cancelo dkk di bariksan mereka, tim memiliki kedalaman yang sangat besar yang mereka miliki.
Peluang Cristiano Ronaldo bela Portugal di Piala Dunia 2022
Cristiano Ronaldo mungkin pemain terhebat yang pernah ada di dunia sepakbola, namun permainan harus berpijak pada realita ketimbang nostalgia.
Saat ini Ronaldo sudah tidak berada dititik puncak masa keemasanya. Hal tersebut dibuktikan dengan disimpannya Cristiano Ronaldo di bangku cadangan oleh pelatih anyar Manchester United, Erik ten Hag.
Jika penampilan sang mega bintang tidak membaik jelang Piala Dunia 2022 di Qatar yang tinggal menghitung hari, pelatih Fernando Santos mungkin perlu menilai kembali apa yang terbaik untuk timnas Portugal dengan melihat penyerang lain sebagai opsi.***