JURNAL SOREANG - Identitas nasional penting bagi negara-negara yang akan mewakili Afrika di Piala Dunia 2022 Qatar.
Setelah mempercayakan tim mereka kepada pelatih asing selama bertahun-tahun, empat dari lima perwakilan benua Afrika di Piala Dunia 2022 melakukannya perubahan dengan mempercayakan pada pelatih lokal.
Hanya Maroko yang masih menggunakan jasa pelatih asing di Piala Dunia 2022 yang mengontrak pelatih asal Bosnia sejak 2019.
Baca Juga: Bukan di Piala Dunia! Lionel Messi Diomeli Sang Istri: Biarkan Anak Anak Menang!
Saat ini kepelatihan Kamerun di Piala Dunia 2022 berada di tangan Rigobert Song, yang juga merupakan seorang legenda untuk negara tersebut.
Dirinya juga memberikan gelar juara Piala Afrika CAF sebanyak dua kali pada tahun 2000 dan 2002.
Mantan bek, yang juga menempa karir di klub yang sukses di Eropa ini, sekarang mencoba mengukir sejarah untuk timnya.
Kamerun saat ini lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 di mana mereka tergabung di Grup G bersama Brazil, Swiss, dan Serbia.
Baca Juga: 3 Menu Berbuka yang Disukai Rasulullah SAW, Salah Satunya Pas Dibuat Kolak
Ketika dimintai keterangan selesai Kamerun mengalahkan Aljazair dia memuji semangat anak asuhnya yang tak pernah mati.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua tim atas pertandingan yang mereka mainkan, dan para pemain saya, yang menunjukkan betapa gigihnya mereka,” kata Song.
“Pada pertandingan pertama, kami berjuang melawan taktik defensif yang mencegah pemain kami untuk menembus dan menyerang lini pertahanan mereka. Kami berhasil merespons itu hari ini dengan mengandalkan dua pemain di depan.” tambahnya
Baca Juga: Jadi Perbincangan Viking di Media Sosial, Akankah Ciro Alves Bergabung dengan Persib Bandung?
Tim kedua adalah Ghana yang juga berhasil lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar dan berharap mengukir kesuksesan disana.
Tim nasional Ghana saat ini di bawah kepelatihan Otto Addo, yang bermain di Jerman sebelum memutuskan untuk melatih.
The Black Stars memiliki tantangan yang serius di depan mata mereka karena tergabung di Grup H, salah satu grup terberat di fase grup yang tergabung dengan Portugal, Uruguay dan Korea Selatan.
Baca Juga: Cuma Ada 2 Negara yang Memecah Kutukan Juara Bertahan di Piala Dunia, Ujian bagi Prancis
Mereka harus menghadapi perlawanan tim dari Cristiano Ronaldo yaitu Portugal yang amat menjadi mimpi buruk bagi mereka.
Sementara di sudut lain, Senegal juara Piala Afrika yang lolos dramatis di kualifikasi dengan mengalahkan Mesir saat ini diasuh oleh Mantan pemainnya sendiri Aliou Cisse.
Dirinya juga adalah mantan pemain klub Prancis yaitu Paris Saint-Germain dan Lille.
Dirinya juga sempat mengantarkan Lions of Teranga menjadi Runner-up AFCON pada tahun 2002.
Cisse juga sukses mempersembahkan gelar kontinental untuk Senegal pertama kalinya di awal tahun ini.
Baca Juga: Pecah Rekor! Cuman Cristiano Ronaldo Yang Bisa Lakuin Hal Ini di Real Madrid, Seperti Apa Langkahnya
Timnas Senegal asuhan Cisse saat ini di Piala Dunia 2022 akan menghadapi tuan rumah turnamen Qatar, Belanda dan Ekuador di Grup A.
Sementara wakil berikutnya diisi oleh Tunisia yang dilatih oleh Jalel Kadri, dirinya tidak pernah bermain untuk tidak memiliki bermain dari lawannya Kamerun, Ghana dan Senegal, ia lebih dari menebusnya dengan pengalaman kepelatihannya.
Setelah memulai karirnya pada tahun 2001, ia sekarang sedang mempersiapkan tantangan terbesarnya.
Tunisia saat ini tergabung dalam Grup D, di mana mereka akan menghadapi Prancis, Denmark dan salah satu diantara Australia, Peru atau Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Pantas Cepat Kaya, Ini Gurita Bisnis Indra Kenz dan Fakarich Selain Jadi Pengajar Binary Option
Terakhir ada Maroko yang masih menggunakan pelatih asing dalam petualangannya di Piala Dunia 2022 Qatar.
Mereka dilatih oleh pelatih berdarah Bosnia yang bernama Vahid Halilhodzic yang malang melintang melatih beberapa klub top eropa, bahkan PSG juga pernah dilatih tahun 2005.
Kini Maroko dihadapkan pada grup yang sulit di Piala Dunia 2022 dengan tergabung di grup F bersama Kanada, Belgia serta Kroasia.
Saat ini wakil Afrika belum menunjukan prestasinya sama dengan wakil Asia yang juga seringkali jadi tim pelengkap.
Namun di Piala Dunia 2022 kelima tim tersebut bertekad untuk bisa tampil mengejutkan dan berharap bisa lolos dalam fase grup.***