JURNAL SOREANG – Ramadhan menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan sangat penting bagi umat muslim.
Tidak terkecuali bagi para pesepakbola muslim yang berlaga di eropa menjadi suatu hal yang tidak bisa dilewatkan.
Dimana mereka harus tetap profesional meskipun tengah menunaikan ibadah puasa namun tetap harus melakukan latihan dan melakoni laga.
Salah satu yang pesepakbola muslim yang melaksanakan puasa adalah Mohamed Salah, pemain yang berasal dari mesir.
Selain itu, rekan satu tim nya di Liverpool Sadio Mane juga merupakan atlet yang melaksanakan Ramadhan dan memilih untuk tetap berpuasa selama bertanding.
Pada saat itu, Mohamed Salah yang tergabung bersama Liverpool melakoni laga di liga champions 2018 melawan Tottenham Hotspur dan laga dilaksanakan bertepatan dengan bulan puasa.
Mohamed Salah sebetulnya tidak disarankan untuk melaksanakan puasa ditengah pertandingan karena bermain sepakbola tentunya akan mengeluarkan banyak keringat dan kehilangan banyak cairan dan itu akan mempengaruhi performa si atlet.
Akan tetapi saat itu Mohammed Salah tetap memilih untuk berpegang teguh pada prinsipnya melaksanakan ibadah puasa dan tetap melakoni pertandingan secara profesional.
Bahkan saat itu Mohamed Salah sempat berbuka puasa di lapangan saat laga masih berlangsung.
Ujian yang dihadapi para pemain sepakbola muslim di Eropa, karena waktu berpuasa di Eropa tentunya lebih panjang bisa mencapai 16-17 jam.
Selain itu, federasi sepakbola di Eropa tidak memberikan kebijakan khusus untuk pemain muslim ketika sedang menghadapi bulan Ramadhan.
Padahal pemain sepakbola yang beragama muslim di Eropa sudah banyak dan umum ditemukan sehingga seharusnya kebijakan mengenai bulan Ramadhan itu menjadi pertimbangan.***