JURNAL SOREANG - Sepakbola Italia adalah salah satu yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari cara bermainnya hingga karakter-karakter para pemainnya.
Meski Italia terkenal dengan kemahsyuran catenaccio-nya (pertahanan kuat), Gli Azzurri pun memiliki ciri lain, yaitu striker konvensional yang sangat khas.
Mulai awal 1990-an, Italia mulai dibanjiri talenta ujung tombak tajam dari masa ke masa.
Baca Juga: Para Pembalap MotoGP ini Prediksi Skor El Clasico, Tak Ada yang Dukung Real Madrid?
Christian Vieri, Filippo Inzaghi, Luca Toni, Alberto Gilardino, hingga Ciro Immobile sekarang, memiliki gaya bermain yang sama.
Striker seperti mereka menyandang tipe Poacher, pemain yang memiliki ketajaman di kotak penalti lawan, tetapi jarang sekali mendapatkan bola
Mereka adalah striker murni yang benar-benar hanya bertugas mencetak gol. Meski tanpa memiliki skill dribel atau kecepatan berlari.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib vs Persebaya: Poin Penting Persib Untuk Amankan Tiket AFC Cup
Akan tetapi, mereka merupakan pembunuh mematikan di depan gawang lawan jika suda diberi umpan manis oleh rekannya.
Ya, Vieri, Inzaghi, Toni, dan yang lainnya, tidak bisa menggiring bola dengan lihai layaknya Ronaldo, tetapi sekali mereka mendapat bola di depan gawang lawan bisa langsung dikonversi menjadi gol.
Striker-striker bertipe ini jauh punya keunggulan dalam soal penempatan posisi dan eksplorasi ruang, bahkan tak jarang mereka cerdik melakukan diving.
Baca Juga: Ini Dia 10 Pembalap yang Lolos ke Q2 MotoGP Mandalika 2022, Siapa Saja?
Bisa dibilang, jumlah keterlibatan mereka dengan bola di sepanjang pertandingan adalah yang paling sedikit, karena memang ujung tombak seperti ini tidak terlalu diharuskan turun ke area tengah, apalagi belakang.
Sayangnya, sering perkembangan taktik dan strategi dalam sepak bola modern, penyerang tipe ini mulai jarang ditemukan, meski tidak sepenuhnya lenyap.
Olivier Giroud, Alvaro Morata, dan Edin Dzeko mungkin adalah striker yang mendekati kategori ini, yang kebetulan juga ketiganya merumput di tiga tim besar Italia saat ini.
Baca Juga: Rekor-rekor Piala Dunia Yang Sulit Dipecahkan, Indonesia Pernah Buat Rekor
Namun, di tengah-tengah maraknya strategi sepak bola modern yang lebih mengutamakan striker serba bisa, muncul satu anak muda di timnas Italia yang seakan sosoknya mirip dengan para Poacher pendahulunhya.
Dia adalah Gaianluca Scamacca, striker asal klub Sassuolo yang belakangan tengah naik daun.
Pemain berusia 23 tahun ini murni berposisi sebagai ujung tombak saja. Terlebih, dengan posturnya yang menjulang setinggai 193cm, Scamacca sangat mirip dengan Christian Vieri atau Luca Toni.
Baca Juga: Final Piala Dunia 1990 Jadi yang Terburuk Sepanjang Sejarah, Kok Bisa?
Dengan postur yang menunjang seperti itu, umpan-umpan lambung menjadi santapan empuk bagi anak muda kelahiran Kota Roma ini.
Scamacca sudah menjadi bagian timnas Italia di segala jenjang berutut-turut, dari mulai U-15 hingga U-21 sebelum akhirnya Roberto Mancini menaikkan kelasnya ke tim senior pada 8 September 2021 lalu.
Striker produk akademi klub Lazio ini semakin menunjukkan ketajamannya musim ini. Hingga pekan ke-28 Serie A, Scamacca telah mencetak 13 gol bagi Sassuolo.
Scamacca mulai banyak diincar klub besar, Juventus dan Inter Milan paling ngotot mendatangkan pemain yang kini dihargai sebesar 30 juta euro ini.
Di tengah-tengah krisis striker tajam timnas Italia, Scamacca bisa menjadi opsi baru bagi Mancini yang cukup dipusingkan dengan mendadak mandulnya Ciro Immobile dan cedera panjang Federico Chiesa.
Scamacca termasuk dalam 33 daftar pemain skuad timnas Italia yang disiapkan untuk babak play-off Piala Dunia 2022.
Penyerang yang juga memeiliki tendangan kaki kanan yang keras ini berpeluang ikut mengantar timnas Italia menempuh jalur play-off dan lolos ke Piala Dunia 2022.
Scamacca menjadi salah satu representasi dari generasi baru Gli Azzurri untuk masa depan.
***