Tidak Berguna! 7 Mantan Pemain Top Piala Dunia yang Dibeli Mahal-mahal, tapi Gagal Total di Klub Barunya

11 Maret 2022, 14:57 WIB
Denilson, mantan pemain termahal dunia saat diboyong Real Betis /twitter/@Matchday365/

JURNAL SOREANG - Turnamen Piala Dunia sangat cocok dijadikan momentum bagi setiap pemain yang berlaga di kejuaran tersebut untuk menunjukkan penampilan terbaiknya.

Seiring turnamen berjalan, pihak klub dari seluruh dunia bersiap mengincar mereka yang dinilai tampil mengesankan sepanjang Piala Dunia untuk diboyong saat bursa transfer.

Tapi sialnya, beberapa klub pernah merasa rugi karena pemain yang dibelinya mahal-mahal malah gagal menunjukkan permainan terbaiknya seperti di Piala Dunia.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Kematian Tangmo Nida Ditutup, Netizen Ramai Serukan Tagar Keadilan untuk Aktis Thailand Itu

1. Denilson (Sao Paolo - Real Betis)
Denilson menjadi salah satu pemain yang paling dicari setelah tampil di setiap pertandingan untuk Brasil saat mencapai final Piala Dunia 1998.

Real Betis memenangi persaingan dengan biaya memecahkan rekor dunia saat itu sebesar 21,5 juta pounsterling, dan Denilson digadang-gadang akan menjadi pemain bintang di Estadio Benito Villamarin.

Namun, label harga mahal yang melekat dalam dirinya tidak berjalan sesuai rencana. Penampilannya jauh dari ekspektasi.

Baca Juga: Terus Dukung Perfilman Indonesia, Ridwan Kamil: Didalamnya Ekspresi Budaya Hadir

Denilson kesulitan berjuang untuk menjadi starter reguler, dan bahkan di musim keduanya bersama Betis, klub tersebut terdegradasi ke Divisi 2 La Liga.

Ia lalu hijrah ke Brasil bersama klub Flamengo dengan status pinjaman sebelum kembali ke Betis pada Januari 2001, tetapi Denilson jarang digunakan lagi, kecuali sebagai pemain pengganti.

Dari status pemain termahal dunia, Denilson pergi ke klub Bordeaux dengan status bebas transfer pada tahun 2005. Miris!

Baca Juga: Dr Sung Bagikan Resep Cara Mengatasi Hidung Tersumbat, Cukup Lakukan Ini

2. El Hadji Diouf (Lens - Liverpool)
Liverpool mengumumkan penandatanganan pemain depan Senegal sehari setelah ia membantu negaranya mengejutkan juara bertahan, Prancis, dengan kemenangan 1-0 di hari pembukaan Piala Dunia 2002.

Penampilannya di Piala Dunia memberi alasan bagi penggemar The Reds untuk benar-benar bersemangat dan berharap pada pemain ini.

Namun, Diouf gagal membayar ekspektasi. Dia berjuang untuk membuat dirinya disayangi oleh para penggemar.

Baca Juga: Kabar Gembira! Elon Musk dan Grimes Umumkan Anak Keduanya, Ternyata Punya Nama Unik

Namun, kiprahnya di Anfield sebagian besar dirusak oleh beberapa insiden kontroversial, seperti saat tertangkap kamera meludahi penggemar Celtic di pertandingan Eropa.

Diouf hanya mencetak 3 gol di musim perdananya di Premier League. Musim berikutnya Diouf bahkan tidak mencetak gol sekali pun dalam 26 penampilan di liga.

Dia akhirnya dijual ke Bolton Wanderers pada Agustus 2004, setelah membuat 69 penampilan di semua kompetisi untuk Liverpool.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kuah ala Victor dan Devy MasterChef Indonesia S9, Cocok untuk Menu Akhir Bulan

3. James Rodriguez (AS Monaco - Real Madrid)
Nama James Rodriguez benar-benar mengambil perhatian di Piala Dunia 2014 setelah mengklaim Sepatu Emas sebagai top skor dengan 6 gol.

Penampilan memukau gelandang Kolombia ini terbukti meyakinkan Real Madrid untuk mengeluarkan 60 juta poundsterling demi mengangkutnya ke Santiago Bernabeu.

Pada saat yang sama, El Real mengontrak Toni Kroos yangmembuat persaingan lini tengah Madrid menjadi ketat.

Baca Juga: 7 Pemain Top yang Pernah Bermasalah dalam Timnya, Mulai Balotelli Hingga Legenda Perancis di Piala Dunia

Di musim pertama, Rodriguez cukup impresif, mencetak 17 gol dari 46 laga, tetapi dua musim berikutnya ia mulai kehilangan posisi.

Di era kepelatihan Zidane ia mulai benar-benar tergeser, dan bahkan terbuang sebagai pemain pinjaman.

4. Stephane Guivarc'h (Auxerre - Newcastle)
Guivarc'h adalah Olivier Giroud versi timnas Perancis di Piala Dunia 1998, di mana ia memainkan sebagian besar pertandingan dan memiliki medali juara.

Baca Juga: Kenapa Saya Flu? Tenang Dr. Sung Ungkap Cara Mengatasinya, Lakukan Hal Ini

Namun, kegagalannya mencetak satu gol pun membuatnya tetap dinilai sebagai pemain yang memiliki nilai minus.

Catatan tersebut seharusnya menjadi tanda peringatan bagi Newcastle, yang mengontraknya musim panas itu dari Auxerre.

Guivarc'h memang mencetak gol pada debutnya melawan Liverpool, tetapi sisanya cukup membosankan di lapangan untuk Magpies yang kemudian langung menjualnya pada bulan November, empat bulan setelah tiba, ke Glasgow Rangers.

Baca Juga: Simak! Inilah 6 Manfaat Masker Kopi Untuk Wajah, No 1 yang Diharapkan Rata-rata Perempuan

5. Kleberson (Atletico Paranaense - Manchester United)
Gelandang timnas Brasil ini digembar-gemborkan oleh pelatih Luiz Felipe Scolari sebagai salah satu kekuatan Tim Samba yang mengangkat Piala Dunia 2002.

Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United saat itu, sepakat mengontraknya dari Atletico Paranaense pada tahun berikutnya dan dia diperkenalkan sebagai rekrutan baru bersama Cristiano Ronaldo.

"Salah satu alasan kami menjual Juan Sebastian Veron adalah karena kami tahu kami mendapatkan Kleberson - itu menunjukkan betapa kami menghargai bakatnya," kata Ferguson ketika itu, dilansir dari dailymail.

Baca Juga: Simak! Kabar Baik Buat Fans, BTS akan Menggelar Konser 2022, Berikut Daftar Jadwal dan Lokasinya

Tapi tampaknya, Ferguson menyesali pernyataannya tersebut. Kleberson gagal total dengan hanya membuat 20 penampilan selama dua musim plus terhambat cedera, sebelum dijual ke Besiktas pada 2005.

6. Salif Diao (Sedan - Liverpool)
Dia tiba di Liverpool bersama rekan setimnya di Senegal, El-Hadji Diouf, dan memiliki nasib yang sama pula yaitu menjadi perekrutan yang akhirnya sia-sia.

Dibeli seharga £5 juta dari klub Sedan di Prancis oleh Gerard Houllier, Diao sering dimainkan jauh dari peran lini tengah favoritnya dan dalam pertahanan atau full-back.

Baca Juga: 5 Negara Asia dengan Peringkat FIFA Terbaik, Salah Satunya Lolos Piala Dunia 2022, Bagaimana Indonesia?

Ketika Rafa Benitez menggantikan Houllier pada tahun 2004, Diao dipinjamkan ke Birmingham, Portsmouth dan Stoke, yang bergabung dengannya secara permanen pada tahun 2007. Dia meninggalkan Anfield setelah membuat 61 penampilan.

7. Asamoah Gyan (Rennes - Sunderland)
Gyan sebenarnya berpotensi menjadi salah satu kisah transfer sukses, setelah menandatangani kontrak dengan Sunderland hanya beberapa minggu setelah membintangi Ghana di Piala Dunia 2010.

Sunderland tidak menunda untuk segera mengontraknya dengan rekor klub sebesar 13 juta poundsterling. Pemain asal Ghana memiliki musim debut yang baik di Liga Premier, mencetak 10 gol dalam 31 pertandingan.

Baca Juga: Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan Pindah Kendaraan Politik? Ini Kata Sahrul

Namun, Gyan tergoda oleh tawaran menggiurkan dari klub Uni Emirat Arab. Al-Ain, di musim panas berikutnya.

Pelatih Sunderland saat itu, Steve Bruce, tidak punya pilihan selain membiarkannya pergi dengan kesepakatan pinjaman selama satu tahun.

Setelah menghabiskan satu tahun di UEA, Gyan membuat keputusan untuk menjadi status permanen di klub tersebut.

Baca Juga: Taeyong NCT Tulis Lagu dan Duet dalam Single ‘Diamonds’ Milik Penyanyi RnB Suran, Simak Tanggal rilisnya

Meski Liga UAE jelas-jelas kalah pamor dari Premier League, Gyan mengakui bahwa dia hanya pergi untuk mendapatkan bayaran yang lebih besar.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler