JURNAL SOREANG - Pada kejuaraan dunia MotoGP 2022, Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF MotoGP Team) mengandalkan Yamaha YZR-M1 versi terbaru.
Andrea Dovizioso, curhat soal kinerjanya dengan motor balapnya di MotoGP 2022. Dia mengaku mengeluh mengenai top speed motornya.
Selama delapan musim (2013-2020), Andrea Dovizioso selalu diuntungkan dengan top speed luar biasa Ducati Desmosedici GP. Kini, ia berada di atas motor yang termasuk di posisi bawah untuk urusan kecepatan maksimal.
Baca Juga: Gedung Berbentuk Angka 2022, Bangunan Ikonik Sambut Piala Dunia 2022 di Qatar, Ini Isi Di Dalamnya
Sirkuit Lusail memiliki trek lurus sejauh 1.068 meter, salah satu yang terpanjang dalam kalender MotoGP.
Dengan top speed yang kurang, Dovizioso pun membenarkan dirinya akan kehilangan banyak waktu di trek lurus seperti di Lusail.
“Namun, bukan hanya area itu (top speed) masalahnya. Kami juga kehilangan banyak waktu saat berduel,” tutur Andrea Dovizioso dilansir dari Motorsport.
“Tentu akan membantu jika kami memiliki tenaga lebih di gigi kelima dan keenam. Jika diminta masukan apa yang harus diubah pada motor, saya akan menjawab mesin yang pertama.
Baca Juga: Hasil Qualifikasi MotoGP Qatar 2022: Jorge Martin Start Pertama, Marc Marquez Posisi Ketiga
“Saya mengendalikan motor dengan riding style saya. Mungkin saya butuh hal yang berbeda dibanding kolega saya yang lain di Yamaha.”
Selain itu, Pembalap asal italia ini mengaku bukan Cuma kecepatan yang menjadi masalah, tapi juga grip motor.
"Saya makin dekat dengan yang lain dalam hal kecepatan, selisihnya semakin tipis namun ini tak cukup," tutur Dovizioso.
Pembalap yang dikenal cerdas ini mengutarakan bahwa saat ini pabrikan berlogo garputala tersebut lebih butuh daya cengkram.
Baca Juga: Hasil Latihan Bebas FP4 MotoGP Qatar 2022: Johann Zarko Tercepat, Marquez Masuk 10 Besar
Kecepatan adalah batas saat Anda sedang bertarung dalam balapan atau mengincar catatan waktu bagus," kata Dovi.
"Motor ini kecepatannya sama dengan tahun lalu, tapi jika saya harus merubah sesuatu itu bukanlah kecepatan, tapi lebih banyak grip di belakang," pungkasnya.***