Rumit, tapi Wajib Tahu! Beginilah Cara Hitung Peringkat FIFA, Bisa Jadi Penentu Tim Unggulan di Piala Dunia

16 Februari 2022, 14:12 WIB
Belgia masih menempati peringkat pertama FIFA /twitter/@FIFAWorldCup/

JURNAL SOREANG - Peringkat FIFA mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu negara untuk mengikuti sebuah turnamen, seperti Piala Dunia atau kualifikasinya misalkan.

Ini disebabkan karena peringkat FIFA akan memengaruhi status dan posisi negara tersebut, apakah dikategorikan tim unggulan atau hanya medioker.

Pada laga atau kejuaraan internasional, peringkat FIFA ini akan digunakan dalam pengundian sebelum turnamen tersebut digelar.

Baca Juga: Wow! Ternyata Cristiano Ronaldo Sudah Siapkan Strategi Agar Bisa Lolos ke Piala Dunia 2022, Italia Sudah Siap?

Contohnya, tim 10 besar peringkat FIFA akan masuk deretan pot 1 atau kategori unggulan, peringkat 11 hingga 20 masuk pot 2 sebagai tim-tim kuat level dua, begitu seterusnya.

Lalu yang jadi pertanyaan, dari mana FIFA mendapat perhitungan tersebut? Pertandingan yang seperti apa yang bisa menghasilkan poin dalam peringkat FIFA?

Untuk penghitungan poinnya sendiri, FIFA memiliki rumus yang cukup rumit karena ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, tidak seperti hitungan tanding biasa yang jika sebuah tim meraih kemenangan maka akan diberi tiga poin. Tidak sesimpel itu.

Baca Juga: Pelatih Asal Portugal Ini Jagokan Italia, Bongkar Permainan Cristiano Ronaldo cs Jelang Piala Dunia 2022

Dalam perhitungan poin FIFA, laga persahabatan masuk kategori berbobot kecil yaitu 1,0. Berbeda dengan pertandingan yang punya bobot poin besar seperti Piala Dunia (4,0 poin), turnamen konfederasi (3,0), dan kualifikasi Piala Dunia atau kualifikasi piala konfederasi (2,5).

Point dihitung dengan menggunakan formula yang mengacu pada empat faktor, yaitu pertandingan (M), pentingnya pertandingan (I), kekuatan lawan (T), dan kekuatan konfederasi atau nilai koefisien konfederasi (C).

Keseluruhan point tersebut akan menghasilkan rumus: Poin = (MxIxTxC).

Pentingnya pertandingan (I) juga terbagi menjadi empat kategori lagi, ada yang bebobot poin besar dan berbobot poin kecil, tergantung gengsi turnamen.

Baca Juga: Segera Tayang! Pemeran Drama Korea Love ft Marriage and Divorce Season 3 Diganti, Penggemar Kecewa

Kekuatan lawan (T) dihitung dengan mengurangkan angka 200 dengan angka peringkat dunia FIFA pada saat pertandingan.

Misalnya, jika mengacu pada ranking keluaran terbaru FIFA, pertandingan persahabatan antara timnas Indonesia melawan Paraguay akan memberikan 150 poin. Kenapa?

Hitungan ada karena saat pertandingan, Paraguay ada di peringkat 50 FIFA. Angka 150-200 menjadi 50. Dengan formula yang satu ini, kita jadi tahu bahwa jika mengalahkan tim yang peringkatnya semakin tinggi, maka poin yang akan kita dapatkan akan semakin besar.

Baca Juga: Wow! Suara Hujan Dapat Mencegah Insomnia, Benarkah?

Itulah mengapa beberapa waktu lalu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sangat ingin timnas kita berhadapan dengan tim-tim Eropa yang peringkatnya jauh di atas kita.

Namun, pada formula ini ada pengecualian untuk negara dibawah peringkat 150, yang mana akan disamaratakan menjadi 50 poin. Contoh: Jika Indonesia menggelar pertandingan melawan Aruba (perigkat 200 FIFA saat ini), nilai yang dihasilkan tidak lagi dikurang 200 tapi langsung diberi nilai 50.

Pengecualian berikutnya ada ketika sebuah negara melawan peringkat pertama FIFA. Pada situasi ini, kofisien akan menghasilkan angka 200 alih-alih 199 (200 di kurangi 1).

Baca Juga: Simak! 5 Saudara yang Membela Timnas Negara Berbeda, Salah Satunya Bertarung di Piala Dunia

Selanjutnya kekuatan dan nilai koefisien konfederasi (Misalnya Eropa, Amerika Selatan, Asia Tenggara dan lainnya).

Ketika menghitung pertandingan antara tim dari konfederasi yang berbeda, nilai rata-rata dari konfederasi di antara dua tim tersebut akan digunakan.

Kekuatan konfederasi dihitung berdasarkan jumlah kemenangan rata-rata negara konfederasi tersebut di tiga kompetisi Piala Dunia FIFA terakhir.

Baca Juga: Makan Konate Jadi Pahlawan Saat Persija Jakarta Vs Persebaya, Netizen: MACAN KONATE

Kerana perhitungan yang rumit inilah mungkin yang membuat hal ini jarang dilirik meskipun sebenarnya cukup penting.

Perhitungan akhirnya adalah hasil perkalian dari rumus yang sudah di jelaskan di atas yang pada intinya semakin sering sebuah tim kalah atau seri, maka poin yang didapat tentu akan sedikit.

Peringkat FIFA sendiri dibuat dengan maksud untuk menjadi acuan mengukur level tim nasional suatu negara.***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: FIFA

Tags

Terkini

Terpopuler