JURNAL SOREANG - Pengurus Asosiasi Sepak Bola Jepang (The Japan Football Association/JFA), Kiyotaka Suhara menyesalkan aksi tidak terpuji oknum suporter Arab Saudi yang bertindak rasis kepada pemain Jepang, terutama Kapten Tim, Maya Yoshida.
Peristiwa rasis tersebut terjadi seusai Jepang dikalahkan Arab Saudi 0-1 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup B Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, 8 Oktober 2021.
Setelah pertandingan, Maya Yoshida diwawancara awak media di pinggir lapangan. Lalu, Maya Yoshida melihat sekelompok suporter Arab Saudi menertawakannya sambil menunjukkan gestur yang dinilainya rasis.
Baca Juga: Patut Ditiru! Gerakan Gope Ajak Anak Yatim Belanja ke Supermarket
Karuan saja, seperti terlihat dalam video yang diunggah kanal YouTube AFC Asian Cup, Maya Yoshida mendekati tribun penonton, tempat suporter itu berkerumun.
Maya Yoshida kemudian menunjuk-nunjuk ke arah tribun, mengajak suporter yang melecehkannya untuk turun dan berkelahi. Maya Yoshida kemudian segera dipisahkan oleh petugas yang ada di sekitarnya.
Imbas dari peristiwa tersebut hashtag #Saudi Arabian fans apologize to Japan sempat trending di media sosial.
Baca Juga: Bukan Main! Alasan Ini yang Buat Chef Juna Suka dengan Jawaban Victor MasterChef Indonesia Season 9
"Ini sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Kiyotaka Suhara dikutip laman nippon.com.
"Namun, Federasi Sepak Bola Arab Saudi segera meresponnya dengan menyampaikan permintaan maaf. Dengan begitu, kami tidak akan mengambil langkah besar apapun," sambungnya.
Sementara itu, beberapa mantan pemain Timnas Arab Saudi juga mengecam aksi tidak terpuji oknum suporter Arab Saudi yang bertindak rasis.
"Menyedihkan, sebagian kecil orang berperilaku tidak terpuji. Ini tidak menunjukan masyarakat kami," ucap mantan Kapten Timnas Arab Saudi, Mohammed Abdul Jawad kepada Arab News.
"Tindakan tidak terpuji tersebut merusak perayaan kemenangan kami atas Jepang," sambungnya.
Hal senada diungkapkan manten pemain Timnas Arab Saudi, Hatim Khayami. Menurut dia, tingkah laku sebagian kecil suporter Arab Saudi tersebut sangat mengecewakan.
"Ini bukan perilaku sebagai orang Arab Saudi. Kami mencintai semua orang dan negara," tuturnya.
"Saya meminta maaf atas insiden yang dilakukan oleh empat atau lima suporter muda Arab Saudi. Mereka tidak merepresentasikan masyarakat Arab Saudi. Saya yakin anak-anak tersebut akan menyesal," tegasnya.***