JURNAL SOREANG – Ralf Rangnick sempat menolak kesempatan untuk melatih Chelsea pada wal musim setelah pemecatan Frank Lampard, karena tidak ingin menjadi pelatih sementara.
Pelatih asal Jerman itu, dikabarkan akan merapat ke Manchester United untuk menjadi pelatih sementara, dan akan diperpanjang sebagai konsultan klub selama dua tahun.
Dia menjadi kejutan, karena pada awalnya Manchester United dikabarkan menargetkan Zinedine Zidane dan Mauricio Pochettino sebagai salah satu kandidat pelatihnya.
Pertandingan melawan Arsenal pada 2 Desember sepertinya akan menjadi pertandingan pertamanya sebagai pelatih Manchester United.
Kesepakatan itu tergantung kepada klub Rangnick saat ini, Lokomitiv Moscow, apakah mereka siap melepas pelatih berusia 63 tahun itu secepat mungkin.
Dia sekarang menjabat sebagai kepala olahraga dan pengembangan di tim asal Rusia tersebut.
Baca Juga: Ingat! Satu Pemain Persib Bandung Ini Selalu Sulitkan Arema FC, Simak Ulasannya
Rangnick sempat menjadi pelatih di Hannover, Shalke dan Hoffenheim sebelum karir paling bersinarnya bersama RB Leipzig.
Sempat rehat pada musim 2015-2016 dan 2018-2019, dia merupakan pelatih yang menjadi pelopor taktik Gegenpressing. Dia juga sebagai pelatih yang mengisnpirasi bagi Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel dalam menerapkan taktik permainan.
Ketertarikan Jurgen Klopp dengan taktik Rangnick, ketika masih dia melatih Borrusia Dortmund dan kalah 4-0 melawan Hoffenheim sementara Thomas Tuchel saat masih melatih ULM U-15 dan Rangnick menjadi pelatih utamanya.
Manchester United mengadakan pembicaraan dengan Rangnick pada hari Senin waktu setempat, dan telah menerima kabar baik, tinggal menunggu waktu peresmiannya saja.***