Laurel Hubbard akan Catat Sejarah Sebagai Atlet Transgender Pertama di Olimpiade Tokyo 2020

23 Juli 2021, 08:41 WIB
Lifter angkat besi Selandia Baru laurel Hubbard akan jadi atlet transgender pertama yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 /@streetcause.pride


JURNAL SOREANG - Lifter Selandia Baru Laurel Hubbard baru akan berlaga pada Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang olahraga angkat besi, kelas putri +87 kg Grup A di Venue Tokyo International Forum, 2 Agustus 2020 mendatang.

Namun namanya sudah santer menjadi pembicaraan sejak beberapa waktu lalu, karena Laurel akan mencatat sejarah sebagai atlet transgender pertama yang berlaga di ajang olimpiade.

Dikutip dari SkyNews, Laurel sebelumnya merupakan seorang laki-laki.

Baca Juga: Ghebreyesus, Ketua WHO Mendukung Olimpiade Tokyo 2020

Namun atlet kelahiran 9 Februari 1978 itu kemudian menjalani operasi perubahan kelamin menjadi perempuan, pada 2021 lalu.

Sama seperti yang pernah dialami mantan pebolavoli putri Indonesia Aprilia Manganang di ajang SEA Games, kehadiran Laurel di ajang sekelas olimpiade juga sempat mengundang perdebatan.

Protes keras bahkan pernah dilayangkan oleh atlet legendaris Caitlyn Jenner, Martina Navratilova hingga Sharron Davies.

Baca Juga: Sepakbola Olimpiade Tokyo 2020 Brasil vs China Marta dan Formiga Pecahkan Rekor Sepakbola Olimpiade

Mereka menentang keras atlet yang pernah terlahir sebagai laki-laki, tampil dalam kelas putri di ajang olahraga prestasi.

Meskipun demikian, Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC) memutuskan untuk tetap mengizinkan Laurel untuk tampil berdasarkan torehan prestasinya di sejumlah ajang kualifikasi.

Laurel sendiri memutuskan untuk tak mau diwawancarai oleh media sejak 2017 lalu.

Baca Juga: Jadwal Sepakbola Olimpiade Tokyo 2020, Brazil vs Jerman Langsung Bertemu Di Laga Perdana

Ia bahkan menolak sesi foto ketika tim angkat besi Selandia Baru akan berangkat ke Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu.

Dilansir dari olympis.com, Laurel lolos ke Olimpiade Tokyo setelah menjadi runner up pada kejuaraan dunia angkat besi di Anaheim, AS pada 2017 dan urutan 6 kejuaraan dunia angkat besi Pattaya, Thailand 2019.

Selain itu, Laurel berhasil menjuarai kejuaraan angkat besi Oceania 2017 di Australia.

Baca Juga: Simak 3 Konsep Upacara Pembukaan dan Penutupan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020: Dunia yang Kita Bagi

Selain kelas +87kg, Laurel juga biasa tampil di kelas +90kg, sesuai dengan yang dipertandingkan.

Pada kelas +87kg, angkatan terbaik total Laurel mencapai 285 kilogram dengan angkatan terbaik snatch 131 kilogram dan angkatan terbaik Clean and Jerk 154 kilogram.

Sedangkan di kelas +90 kilogram, angkatan terbaik totalnya mencapai 275 kilogram dengan angkatan terbaik snatch 127 kilogram dan Clean and Jerk 151 kilogram.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler