Liga Super Eropa Menurut Bung Towel: Miris dan Ngeri Melihat Fenomena Ini di Sepakbola

23 April 2021, 18:37 WIB
Fakta tentang Liga Super Eropa proyek masa depan yang mungkin masih terjadi lagi. Pengamat sepakbola Bung Towel merasa miris dengan sepakbola sekarang /MARCA/

JURNAL SOREANG – Tomy Welly alias Bung Towel, seorang pengamat sepak bola tanah air ikut memberikan komentarnya terkait Liga Super Eropa. Bung Towel merasa miris dan ngeri, melihat fenomena ini terjadi di dunia sepak bola.

Liga Super Eropa saat ini sedang menjadi perbincangan bagi pecinta olahraga sepak bola. Hal ini bermula ketika 12 klub ingin membuat kompetisi ‘tandingan’, karena 12 klub tersebut merasa perlu adanya perubahan dalam dunia sepak bola, khususnya Liga Champions.

“Kalau itu (Liga Super Eropa) semata-mata persoalannya uang dan bisnis, itu yang membuat saya agak miris. Campur aduk sebetulnya, ngeri dan takut lihat perkembangan dan segala kemungkinan yang terjadi karena fenomena ini di sepak bola,” kata Bung Towel, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Gocek Bung Towel, Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Bos Barcelona Ngotot Bertahan di Liga Super Eropa, Ingin Melakukan Dialog dengan UEFA

Menurut Bung Towel, sepak bola bukanlah sesuatu yang murni bersifat bisnis. Karena dalam sepak bola, ada aspek sport (olahraga), yang artinya ada nilai-nilai olahraga di dalam sepak bola.

“Kenapa olahraga sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia? Karena itu adalah ruang terbuka, ventilasi ketika kehidupan di area lain (sosial, ekonomi dan politik) terasa pengap dan sumpek. Di olahraga, terkadang kita menemukan nilai-nilai heroik, perjuangan melampaui batas, dan sebagainya,” ujar Bung Towel.

Tindakan tegas dari UEFA dan FIFA, menurut Bung Towel sudah seratus persen tepat. Karena Liga Super Eropa di mata UEFA adalah pelanggaran 'breakaway league'.

“Breakaway league adalah pelanggaran yang tabu dalam aturan, dalam marwah dan statutanya FIFA maupun UEFA. Makanya respon dari UEFA sangat keras, bahwa mereka akan memberikan ban (sanksi) bagi tim-tim yang terlibat di Liga Super Eropa,” ucapnya.

Baca Juga: Krisis Ekonomi! Ini Alasan Barcelona Bertahan di European Super League

Akan tetapi, di sisi lain Bung Towel sepakat mengenai koreksi atau perubahan terhadap pelaksanaan Liga Champions kepada UEFA. Termasuk terkait hal pembagian jatah keuntungan (hadiah) dari Liga Champions.

“Sah kalau dikritik, sah kalau dikoreksi, tentang ekonomi dan Liga Champions. Tetapi kalau keluar dari situ, ini meruntuhkan apa yang sudah dibangun. Ini semua adalah tentang tatanan sepak bola,” ucap Bung Towel.

“Bayangkan, kalau itu (Liga Super Eropa) terjadi dan ketika ide itu diluncurkan, reputasi Liga Champions yang sudah terbangun sejak tahun ’55 bobotnya akan runtuh. Padahal kan, kita termasuk saya terkadang sangat terpesona dengan Liga Champions, bahkan dari segi musiknya (theme song),” kata Bung Towel lagi.

Baca Juga: Disinyalir dari Aksi Unjuk Rasa dan Tekanan Suporter Awal Mula Runtuhnya Liga Super Eropa

Bobot dari Liga Champions, termasuk Piala Dunia dan kompetisi internasional lainnya menurut Bung Towel akan hilang begitu saja. “Ini bikin takut, bikin ngeri. Kalau ancaman dari UEFA ini dibeli oleh ke-12 klub ini, kan ngeri. Bos-bos (presiden) ini bukan orang yang sembarangan,” tutupnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler