JURNAL SOREANG - Setelah enam klub Inggris menyatakan mundur pasca 48 jam European Super League berdiri pada Minggu 18 April 2021.
Klub-klub lain baik yang berasal dari Italia: AC Milan, Inter Milan, dan Juventus, termasuk klub Spanyol lain, Atletico Madrid ikut mengundurkan diri.
Namun demikian, pihak Barcelona menyatakan tidak ingin melakukan kesalahan dengan ikut hengkang dari kompetisi yang dipimpin Presiden Madrid Florentino Perez tersebut.
Pasalnya, menurut pihak Barcelona krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 adalah alasan utama mereka bergabung ke Super League.
Dilansir Jurnal Soreang dari The Guardian, keputusan Blaugrana tetap di Super League sebagai kompetisi yang dianggap memisahkan diri dari UEFA itu sudah final.
"Sebagai klub olahraga rujukan dunia, kami mempertahankan panggilan pimpinan klub, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas dan semangat olahraga, sosial,
dan kesatuan kelembagaan," demikian pernyataan Barcelona.
Akibat kondisi tersebut, klub yang kini dipimpin Juan Laporta itu merasa perlu dilakukan reformasi struktural yang bertujuan mendapatkan pemasukan finansial.
"Dalam konteks ini, Dewan Direksi Barcelona menerima, sebagai hal yang mendesak, menjadi bagian dari 'Klub Pendiri' Super League, sebuah kompetisi yang dianggap bisa
meningkatkan kualitas dan daya tarik pertunjukan yang ditawarkan kepada para penggemar sepak bola," lanjut bunyi pernyataan Barcelona.