Sah Pemain Putri Sebelum 2020, PBVSI Tak Akan Cabut Medali dan Penghargaan Bola Voli Milik Aprilia Manganang

11 Maret 2021, 18:42 WIB
Aprilia Manganang Mantan atlet voli Timnas putri Indonesia adalah seorang laki-laki. /Instagram @aprilia.managanag/

JURNAL SOREANG - Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menegaskan bahwa seluruh medali dan penghargaan yang diraih oleh Aprilia Manganang dari semua kompetisi bola voli putri tingkat daerah hingga nasional, tidak akan dicabut.

Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty mengatakan, penghargaan yang pernah diraih selama menjadi pebola voli putri, sebelum 2020, merupakan hak April.

"Seluruh penghargaan saat dia ikut proliga dan ajang lain tingkat nasional, tidak akan kita cabut. Itu hak dia, karena bukan karena kesengajaan atau kecurangan," kata Hanny dalam Konferensi Pers Virtual yang ditayangkan langsung di kanal Youtube Poliga, Kamis 11 Maret 2021.

Baca Juga: Prihatin, Dihujani Ujaran Kebencian, Bek Chelsea Ini Menutup Akun Instagramnya

Hanny menambahkan, terjunnya April di bola voli putri selama ini, bukanlah kecurangan seperti jika ada seorang laki-laki sengaja menyamar atau direkayasa untuk bisa bermain di kategori putri.

Ia pun menegaskan bahwa sejak awal PBVSI menerima April sebagai pemain putri, berdasarkan dokumen-dokumen negara yang diperoleh berupa KTP, KK, passport, bahkan akta kelahiran yang menyatakan bahwa sejak lahir ia berjenis kelamin perempuan.

"Ini faktor kelahiran dan April sendiri tidak tahu dirinya bisa menjadi laki-laki lewat operasi, seperti sekarang ini," tutur Hanny.

Baca Juga: Penyebab Bus Penuh Penumpang Masuk Jurang di Wado, Ini Pernyataan Kapolres Sumedang dan Basarnas

Di sisi lain, Hanny tak menampik jika keberadaan April di timnas bola voli putri Indonesia, memang sempat mengundang protes dari tim Filifina pada ajang SEA Games 2015 di Singapura.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit oleh Komite Medis SEA Games, tim dokter menyatakan bahwa April memang perempuan.

"Sehingga akhirnya semua negara menerima keputusan yang dikeluarkan oleh panitia SEA Games sendiri, bukan dari kita," tutur Hanny.

Baca Juga: SALUT! Begini Perjuangan Tim SAR Mengevakuasi Korban Bus Masuk Jurang dan Terjepit Badan Bus di Sumedang

Keputusan itu, membuat April juga bisa diturunkan oleh timnas bola voli Indonesia dalam SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

Hanny menegaskan, sampai saat ini pihaknya juga belum menerima protes atau keluhan dari negara-negara peserta SEA Games 2015 dan 2017 terkait perubahan status April dari putri menjadi putra.

Selain itu, Hanny menambahkan bahwa penghargaan yang diraih selama ini juga sepadan dengan sumbangsih yang diberikan oleh April untuk dunia bola voli nasional selama ini.

Baca Juga: Banyak Masyarakat yang Enggan Membubarkan Diri Saat Berkerumun, Padal Polres Cirebon Kota: Aparat Harus Sabar

Menurut Hanny, PBVSI pun sangat mendukung keputusan yang diambil April yang didukung oleh Kasad TNI, terkait perubahannya dari putri ke putra.

Oleh karena itu, PBVSI pun akan tetap menerima April jika ia ingin kembali ke dunia bola voli setelah sempat mundur sejak 2020 lalu.

Namun Hanny menegaskan, ke depannya April jelas harus bermain di kelompok putra.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler