Tuchel Digadang-Gadang Jadi Pelatih Chelsea Gantikan Frank Lampard, Bisa Poles Potensi Pemain

26 Januari 2021, 20:28 WIB
Thomas Tuchel digadang gadang bakal jadi Pelatih Chelsa pascapemecatan Frank Lampard.* /Pikiran Rakyat.com

JURNAL SOREANG- Pelatih Sepak Bola asal Jerman, Thomas Tuchel banyak dibicarakan setelah menjadi manajer baru Chelsea, setelah pihak klub memecat Frank Lampard.

Tuchel diharapkan bisa memoles potensi yang dimiliki para pemain Chelsea, termasuk pemain yang sering menjadi buah bibir saat ini, Timo Werner dan Kai Havertz.

Pelatih berusia 47 tahun itu dikenal memiliki kepribadian yang rumit. Namun, tidak diragukan lagi bahwa Tuchel terampil membangun kesatuan tim dan memiliki visi metodik dalam sepak bola.

Baca Juga: Frank Lampard Dipecat, Chelsea Tunjuk Thomas Tuchel

Sebelum dipecat oleh Paris St-Germain (PSG) pada Desember tahun 2020 lalu, Tuchel sempat berselisih dengan direktur olahraga PSG, Leonardo, karena tak berhasil mengeluarkan potensi terbaik pemain PSG yang bertabur bintang.

Meski demikian, PSG tetap lolos ke final Liga Champions Agustus tahun silam dan berturut-turut menjuarai liga.

Mengutip BBC, Rekam jejak Thomas Tuchel sudah cukup bagus di mata manajemen Chelsea yang menghubunginya beberapa saat sebelum pihak klub memecat Lampard.

Baca Juga: Chelsea Resmi Pecat Frank Lampard, Gary Neville: Ekspektasi Klub Terlalu Besar

Tuchel yang kabarnya tak yakin mesti menerima tugas pada pertengahan musim, menganggap menjadi manajer Chelsea sebagai peluang guna membuktikan kualitasnya di Inggris sepadan dengan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola yang sangat Tuchel hormati.

Tuchel memiliki pengalaman dari lingkungan berbeda-beda sejak mengawali karirnya melatih klub kecil asal Jerman Mainz. Kemudian ia bergabung dengan Borussia Dortmund yang ambisius dengan kemampuan finansial klub terbatas, dan terakhir ia melatih klub kaya raya Liga Prancis PSG.

The Blues memiliki skuad bernilai cukup mahal, setelah musim lalu Frank Lampard belanja habis-habisan, namun Tuchel sepertinya tidak akan menghadapi resistensi dari pemain Chelsea, seperti yang ia alami saat melatih PSG.

Baca Juga: Hasil Buruk Chelsea, Memantik Spekulasi Pemecatan Pelatih, Ini Tanggapam Lampard

Sejumlah pemain Chelsea mengeluhkan taktik yang tidak jelas dan komunikasi yang buruk selama kepemimpinan Lampard. Sebaliknya, Tuchel dikenal memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus dengan para pemainnya.

Tetapi Tuchel tidak segan-segan menerapkan ide-idenya, baik dalam taktik permainan, maupun hal-hal yang mungkin sepele seperti pola makan pemain, memonitor pola tidur pemain, mengubah proses pembibitan dan melibatkan diri dalam renovasi fasilitas bermain.

Hanya keinginan mengendalikan hampir segalanya itu membuat Tuchel dianggap musuh oleh sebagian kalangan. Sewaktu melatih Dortmund, Tuchel melarang kepala pembibitan Sven Mislintat berada di lapangan latihan karena berbeda filosofi bermain.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, dr. Tirta: Sulit Untuk Kembali Hidup Normal

Ia juga menuntut kepala eksekutif Hans-Joachim Watze, dan direktur olah raga Michael Zorc agar membeli pemain-pemain yang ia inginkan.

Tuchel memang berhasil selama dua tahun bersama Dortmund, tetapi tindakan-tindakannya yang selalu mengatur itu tidak disukai manajemen Dortmund.

Jika Tuche; melatih Chelsea nanti, akan menarik melihat hubungan seperti apa yang ditampilkan Tuchel dan manajemen Chelsea.

Baca Juga: Warga Bandung Raya Diharapkan Tenang, Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Besar Sesar Lembang

Belum jelas apakah pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dan direktur Marina Granovskaia akan betah dengan pelatih yang memiliki kepribadian seperti Tuchel.

Namun, mengutip dari analisis ESPN, kemungkinan besar Tuchel akan lebih berhasil menangani skuad Chelsea saat ini, dibandingkan dengan Lampard yang dipecat setelah lima kali kalah dalam delapan laga The Blues.

Manajemen Chelsea sudah menghabiskan 222 juta pounds, atau sekitar Rp4,25 Triliun dalam bursa transfer pemain musim panas lalu.

Baca Juga: Aspemkesra Kabupaten Bandung Dikabarkan Positif Covid-19, Berikut Penjelasan Kadinkes

Tetapi kebanyakan pemain yang baru dibeli itu tak memenuhi ekspektasi klub, dan yang paling sering dibicarakan adalah Timo Werner dan Kai Havertz yang malah terpuruk sejak pindah dari Jerman ke Stamford Bridge.

Chelsea pernah mendekati mantan manajer RB Leipzig, Ralf Rangnick dan manajer RB Leipzig saat ini Julian Nagelsmann untuk melatih The Blues. The Blues sepertinya tertarik kepada catatan menarik para pelatih asal Jerman, apalagi Juergen Klopp yang dari Jerman berhasil menyulap Liverpool.

Tuchel yang pernah masuk sistem pendidikan pelatih sepak bola Jerman setelah ia pensiun menjadi pemain bola, diharapkan cocok dengan Werner dan Havertz yang sama-sama berasal dari Jerman.

Baca Juga: Dua Nama Ramaikan Calon Ketua Umum MUI Jabar, Ketua Umum Ditentukan 13 Formatur

Selain itu, Tuchel juga sukses memoles Christian Pulisic selama di Dortmund dan Thiago Silva di PSG. Dia juga tak akan kesulitan bekerja sama dengan pemain Jerman lainnya seperti Antonio Rudiger.

Tuchel memang tak jarang membuat geram manajemen, tetapi ia kerap berhasil memoles banyak pemain untuk naik ke level yang lebih tinggi. Itu lah membuat Tuchel menjadi sosok yang sedang dibutuhkan Chelsea saat ini.***

Editor: Sarnapi

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler