Network
JURNAL SOREANG - Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, memgatakan bahwa jumlah pendaftar kartu prakerja mencapai angka 43,3 juta dalam waktu tujuh bulan atau seperempat jumlah usia produktif di Indonesia yang tercatat sebanyak 183 juta.
Kartu Prakerja, menurut Edy, merupakan program baru yang diminati dan tersebar di 514 kabupaten kota di Indonesia.
"Setelah melalui proses verifikasi dan randomisasi yang dilakukan dalam 11 angkatan, dari jumlah itu, terjaring 5,6 juta penerima manfaat” ujar Edy Priyono di Jakarta, Senin, 16 November 2020. Dikutip dari antaranews.com.
Baca Juga: Polresta Bandung Turut Kawal Proses Sortir Lipat Surat Suara
Edy menilai, hal itu menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat pada program pemerintah ini.
“Program ini sempat tersendat pada awal pelaksanaan, namun pengelola melakukan perbaikan setelah mendapat masukkan dari berbagai pihak, sehingga jumlah pendaftar sekarang makin tinggi sejalan dengan perbaikan tata kelola Kartu Prakerja. ” katanya.
Selain dari sisi proses yang sangat efisien, Kartu Prakerja merupakan program “end to end” yang dijalankan secara digital.
Baca Juga: Indonesia Ternyata Berpotensi Besar Kembangkan Energi Terbarukan Dari Mikroba
Ada tiga nilai lebih lainnya dari program Kartu Prakerja. Pertama, Kartu Prakerja terbukti mendorong kebekerjaan.
