Hoaks Makin Marak, Jangan Sampai Media Online Ikut Menyebarkannya

- 15 Oktober 2020, 14:40 WIB
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin saat konferensi pers di di Media Center DPR RI, Jakarta, Selasa (13/10/2020). (Dok. DPR RI). Media online jangan sampai menyebarkan berita yang tidak akurat.
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin saat konferensi pers di di Media Center DPR RI, Jakarta, Selasa (13/10/2020). (Dok. DPR RI). Media online jangan sampai menyebarkan berita yang tidak akurat. /

 


JURNAL SOREANG- Hadirnya internet dan media sosial membuat warga bisa saling bertukar informasi dengan cepat, tapi sayangnya penyebaran hoax juga marak. Untuk itu, para wartawan media online diharapkan ikut memerangi hoaks dan mendidik masyarakat agar sadar bahaya hoax

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pembina Jaringan Media Seluruh Indonesia (JMSI), Hj. Nevi Zuairina, dalam pernyataannya, Kamis, 15 Oktober 2020.

Dia mengajak seluruh anggota JMSI untuk menjadi media online yang profesional.

"Kini banyak tumbuh media siber di tanah air. Merebaknya media online ini mulai bergeliat di mulai sejak era reformasi yang membuka kran kebebasan mendirikan media siber. Kondisi ini tentu menimbulkan persaingan antarmedia," katanya.

Baca Juga: Diduga Langgar Aturan Kampanye, Bupati Bandung Dadang M. Naser Sampaikan Klarifikasi Kepada Bawaslu

Dia berharap agar persaingan antarmedia bersifat profesional dan jangan sampai menjadi media online penyebar hoaks.

"Saya akan berkomitmen terhadap persoalan media ini. Untuk itu pada setiap kegiatan diskusi, dialog untuk menemukan kabaikan-kebaikan, saya akan hadir pada acara JMSI Sumbar", katanya.

Politisi asal ranah Minang ini mengharapkan, seluruh media online di bawah naungan JMSI Sumatera Barat untuk menjadi media yang menjunjung tinggi sepuluh pedoman media siber, kode etik jurnalistik dan undang-undang Pokok Pers.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x