Selain itu, Presiden telah menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan tambahan alat kesehatan yang diperlukan, khususnya untuk peralatan ICU dan Cath Lab untuk jantung serta stroke.
"Saya kira ini akan sangat membantu pasien-pasien yang datang ke sini," ucap Presiden.
Wahyu, seorang pengguna BPJS, turut mengapresiasi layanan di rumah sakit tersebut. Menurut Wahyu, pelayanan diberikan mulai dari pendaftaran hingga perawatan.
"Bagus sekali dari mulai pelayanan dari gerbang sampai masuk ke sana (pendaftaran), masuk ke sini (perawatan) itu cukup bagus sekali," tutur Wahyu.
Senada, Heni, seorang warga Pontianak yang mengidap penyakit diabetes melitus, juga membagikan pengalamannya menggunakan BPJS.
Ia menekankan perlunya peningkatan cakupan obat bagi penerima manfaat BPJS.
"Menurut saya pelayanan BPJS yang saya rasakan selama ini sangat memuaskan karena obat yang saya butuhkan semuanya ditanggung sama BPJS. Insulin yang saya pakai semuanya ditanggung sama BPJS. Ada sih obat-obat yang tidak ditanggung BPJS ada karena obat yang agak paten kayak obat jantung kadang tidak ditanggung BPJS. Tapi kalau yang lainnya semua ditanggung BPJS," ucap Heni.