Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek

- 11 Maret 2024, 05:44 WIB
webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Revitalisasi Muarajambi sebagai Warisan Nusantara” yang disiarkan melalui kanal Youtube KEMENDIKBUD RI, pada Kamis 7 Maret 2024.
webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Revitalisasi Muarajambi sebagai Warisan Nusantara” yang disiarkan melalui kanal Youtube KEMENDIKBUD RI, pada Kamis 7 Maret 2024. /Kemendikbudristek /

Hal tersebut dapat dilihat bahwa situs Muarajambi berasal dari masa Buddhis yang selama beberapa dekade ini dirawat dan dikelola oleh masyarakat Jambi yang mayoritas beragama Islam.

"Ini merupakan bukti dari Bhinneka Tunggal Ika dalam praktiknya, jadi tidak banyak teori dan retorika, tapi sudah dilaksanakan oleh masyarakat turun-temurun, dan itu adalah alasan yang kuat mengapa kita kemudian memilih Muarajambi sebagai fokus untuk tahun ini dalam urusan pelestariannya,” ujar Hilmar.

Ia berharap, revitalisasi KCBN Muarajambi dapat berkontribusi pada kemajuan kebudayaan dan pembangunan masyarakat Jambi, karena dari segi skalanya, revitalisasi KCBN Muarajambi merupakan yang paling besar setelah revitalisasi Candi Borobudur pada tahun 1973.

 

“Candi Borobudur merupakan ikon nasional, bahkan internasional, dan dikenal di seluruh dunia. Maka diharapkan dengan dengan KCBN Muarajambi yang telah direvitalisasi juga bisa menjadi destinasi wisata berbasis budaya dan religi yang termasyhur di seluruh dunia, karena luas dan usianya bahkan lebih daripada Candi Borobudur. Tidak tertutup kemungkinan ke depannya Muarajambi ini juga akan lebih besar,” tutur Hilmar.

Dalam pelaksanaannya, revitalisasi KCBN Muarajambi turut melibatkan berbagai pihak, salah satunya pemerintah daerah. Pada webinar yang sama, Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan bahwa revitalisasi KCBN Muarajambi membuka kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai candi.

Masyarakat yang tinggal di sekitar KCBN Muarajambi pun sudah mempelajari sejarah keberadaan candi.

Baca Juga: Revitalisasi Kawasan Percandian Muarajambi Masuk Program Prioritas Kemendikbudristek Tahun 2023

“Masyarakat sudah mulai menyadari arti penting dari candi ini, dan juga sejarah historisnya. Kita berharap masyarakat juga dapat ikut menjaganya bahkan bisa ikut melestarikan candinya. Sehingga candi ini tidak hanya sesuatu yang ada di Jambi, tapi dapat bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Al Haris.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah