Ganjar Pranowo Bantah Tuduhan IPW: Saya Tak Pernah Terima Gratifikasi

- 6 Maret 2024, 17:45 WIB
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo /Instagram @ganjar_pranowo/

JURNAL SOREANG - Mantan Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon Presiden RI nomor urut 01, Ganjar Pranowo memberikan jawaban atas dugaan penerimaan gratifikasi yang dituduhkan Indonesia Police Watch (IPW).

Secara tegas ia membantah telah menerima gratifikasi dan atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.

"Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia tuduhkan," tutur Ganjar dalam keterangannya, Selasa, 5 Maret 2024.

Baca Juga: Bawaslu Beri Perhatian Khusus Soal Pemungutan Suara Ulang Pemilu 2024 di Kuala Lumpur Malaysia, Kenapa?

Sebelumnya, IPW melaporkan Ganjar dan Direktur Utama BPD Jateng periode 2014-2023 berinisial S ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, keduanya diduga menerima cashback dari perusahaan asuransi.

Ia menambahkan, nilai dugaan gratifikasi atau suap tersebut mencapai lebih dari Rp100 miliar selama kurun waktu 2014 hingga 2023.

Baca Juga: Tips Memilih Nama Brand yang Tepat untuk Bisnis Anda

"IPW melaporkan dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi dan atau suap penerimaan cashback beberapa perusahaan asuransi kepada Dirut Bank Jateng (inisial S) dan juga pemegang saham kendali Bank Jateng Ganjar Pranowo (GP), diperkirakan terjadi sejak 2014 sampai dengan 2023," bebernya.

Sugeng menuturkan, perusahaan asuransi memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback.

Bank Jateng, lanjutnya, mengendalikan cashback dari perusahaan asuransi sebesar 16 persen dari nilai premi yang kemudian diduga dialokasikan ke tiga pihak.

Baca Juga: Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Dome Bale Rame Soreang Jelang Ramadan 1445 H

"Lima persen untuk operasional Bank Jateng, baik pusat maupun daerah, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri atas pemerintah daerah atau kepala-kepala daerah, yang 5,5 persen diberikan kepada pemegang saham pengendali Bank Jateng yang diduga adalah Kepala Daerah Jawa Tengah dengan inisial GP," terang Sugeng.

Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan adanya laporan dari IPW dimana KPK akan segera menindaklanjuti dan melakukan verifikasi.

"Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindak lanjuti dengan verifikasi terlebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK," ujar Ali.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah