Network
JURNAL SOREANG - Fenomena angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Rabu, 21 Februari 2024 lalu disebut-sebut sebagai tornado.
Terkait hal ini, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan membeberkan hasil analisanya.
Ia menjelaskan, angin puting beliung di Kecamatan Rancaekek terlalu kecil untuk disebut sebagai tornado karena diameternya tak sampai 10 km.
Baca Juga: Anaknya Diduga Jadi Pelaku Bullying di Sekolah Elite Tangsel, Begini Kata Vincent Rompies
"Tornado di Amerika Serikat biasanya melibatkan tiga sampai empat kota, seperti Mississippi, California, dan New Orleans kena semua. Sedangkan hanya Rancaekek yang diameternya kurang dari 10 kilometer," ujar Eddy dalam keterangannya, Kamis, 22 Februari 2024.
Selain cakupan wilayah yang tergolong sempit, lanjutnya, angin kencang berputar tersebut juga memiliki kecepatan yang rendah, yakni sekitar 50 km sampai dengan 70 km per jam.
Ia menekankan, bencana angin kencang berputar baru bisa dikatakan tornado apabila memiliki kecepatan angin mencapai 120 km per jam.
Baca Juga: Film Haikyu!! Battle at the Garbage Dump Mengalahkan Gundam SEED!
