Network
JURNAL SOREANG - Ketua Bawaslu Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Ramla Molle mengaku sangat kesal dengan sejumlah saksi Partai Politik (parpol).
Hal tersebut lantaran, sejumlah parpol tidak mengikuti rapat penguatan kapasitas serta manajemen pengetahuan saksi peserta pemilu tahun 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Perdana Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan pada Senin, 5 Februari 2024 kemarin Itu hanya dihadiri 8 utusan parpol yakni, Partai Ummat, Demokrat, PPP, Gerindra, Nasdem, PSI, PKB dan PDI-P. Sementara, saksi parpol yang tidak hadir di antaranya, PAN, Golkar, Perindo, PBB, Hanura, Garuda, Gelora.
Padahal menurut Ramla, kegiatan tersebut sangat penting karena dapat memberikan pemahaman pada setiap saksi peserta pemilu tahun 2024.
Tidak hanya itu Ramla bilang, sejumlah partai yang tidak hadir itu tidak menghargai proses edukasi pendemokrasian yang baik di Pulau Morotai. Olehnya itu, kata Ramla, dirinya akan mengadukan sejumlah parpol tersebut ke Ketum parpol masing-masing
"Jangan pakai cara-cara seperti ini, sudah isi nama dan tanda tangan langsung pergi. Nanti terakhir baru datang, dan sebentar saya tunggu mereka, baru saya lapor mereka ke masing-masing Ketua Partai," tegas orang nomor satu di Bawaslu Pulau Morotai.
"Seharusnya dalam rapat training of trainers atau disebut sebagai penguatan saksi ini, harusnya para utusan parpol dalam hal ini saksi turut hadir dalam rapat ini dan itu wajib," katanya.
Ramla menambahkan, pentingnya penguatan saksi ini sebab berkaitan dengan penguasaan ataupun langkah pencegahan terhadap berbagai hal pelanggaran yang akan ditemukan pada saat perhitungan suara.
"Maka dari itu, sebagai Ketua saya rasa mereka (parpol) sangat tidak menghargai rapat ini," pungkasnya.***
