Waduh! Puluhan Tahun Menjanda, Waela Tidak Pernah Dapat Bantuan Dari Pemda Halmahera Utara, Ini Penyebabnya

- 4 Februari 2024, 20:38 WIB
Waela LaOde Madelis merupakan salah satu warga Desa Salube, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Waela mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemkot Halmahera Utara maupun dese setempat.
Waela LaOde Madelis merupakan salah satu warga Desa Salube, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Waela mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemkot Halmahera Utara maupun dese setempat. /Ranto Daeng Bedu /Jurnal Soreang
JURNAL SOREANG - Waela LaOde Madelis merupakan salah satu warga Desa Salube, Kecamatan Loloda Kepulauan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara, Maluku Utara. Waela mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemkot Halmahera Utara maupun dese setempat.
 
Padahal Waela sudah bertahun-tahun tinggal di dese tersebut. Tidak hanya itu dia juga mengaku sudah puluhan tahun menjadi janda, namun tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah.
 
Wanita yang tinggal di Rt05/01, Desa Salube, kepada wartawan, ia mengaku tidak pernah sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
 
 
Waela mengatakan, ia pernah di data berula-ulang kali, oleh pihak pemerintah desa, Kecamatan hingga lembaga pusat, untuk keperluan mengusulkan bantuan
 
Namun, ia mengaku dari sekian banyak kali diambil datanya, ia tidak penah menerima informasi lanjutan atau diberi tahu kelanjutan dari nama atau data yang diambil itu.
 
"Mulai dari Bantuan Sosial (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT), bahkan bantuan Janda sekalipun, ia tidak pernah menerima sekalipun," ujarnya Minggu, 4 Februari 2024.
 
Padahal, lanjut dia, kita tahu bersama bahwa bantuan janda adalah bantua dari pemerintah pusat, yang wajib hukumnya setiap janda itu mendapatkannya tanpa terkecuali.
 
 
"Jangankan itu, bantuan fisik berupa bantuan rumah contohnya (Rumah Tidak Layak Huni) atau rehapan misalnya itupun tidak pernah di komunikasikan apalagi didata kemudian diberikan sangat mustahil baginya," akunya.
 
Hal itu bisa terjadi dia menduga ada pihak-pihak yang sengaja melakukan itu, agar dirinya tidak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.
 
"Entah ada unsur pilih kasih, atau kesengajaan, atauka torang (kita) bisa menduga dialihkan ke orang lain?," imbuhnya
 
Sehingga, yang seharusnya dapat atau layak diberi bantuan, dia bilang, Itu sungguh tersisi sekali dari segi monitoring pemerintah.
 
 
"Selain itu mungkin kurangnya pengawalan oleh pemerintah desa, atau ada unsur kesengajaan" ucapnya.
 
Sementara, mantan kepala Desa, Sabri Duduaka saat dikonfirmasi warwatan hal tersebut, dia tidak memberikan respon apapun kepada wartawan.
 
Begitu juga dengan Pj Kades, Said R, belum memberi tanggapan saat dikonfirmasi wartawan. Mantan Camat, Anwar pun tak memberi komentar apapun.
 
Hal tersebut batut diduga ketiga pejabat tersebut diduga dengan sengaja tidak memberikan bantuan kepada Waela LaOde Madelis, karena ketiga pejabat itu tidak mau memberikan penjelasan saat dikonfirmasi wartawan mengenai hal tersebut.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x