Sah! APBD Provinsi Maluku Utara di Sepakati Rp3.557 Triliun, Ini Rinciannya

- 1 Januari 2024, 02:45 WIB
Ilustrasi -APBD Provinsi Maluku Utara di Sepakati Rp3.557 Triliun.
Ilustrasi -APBD Provinsi Maluku Utara di Sepakati Rp3.557 Triliun. /Dok. BKAD KABUPATEN KULON PROGO/

JURNAL SOREANG - Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Malut resmi menyepakati Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp3.557 triliun.

Angka tersebut disahkan dalam Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat II Ranperda APBD Provinsi Maluku Utara di ruang paripurna DPRD di Sofifi, pada Minggu, 31 Desember 2023.

Diketahui, sebelumnya melakukan kesepakatan Anggaran APBD 2024 dirancang Rp4,06 triliun.

Baca Juga: Kenangan Indah Akhir Tahun Bersama Keluarga, 4 Destinasi Wisata yang Membuat Anda Ingin Mengunjunginya Lagi

Sementara, Plt Gubernur, Al Yasin Ali dalam pidato mengatakan, Anggara tersebut telah dilakukan perhitungan sebelum disahkan.

"Pendapatan ini telah diperhitungkan dengan cermat terkait dengan potensi Pendapatan Asli Daerah, Transfer Pusat dan Lain-Lain pendapatan yang mungkin," Al Yasin Ali dalam pidato akhir Ranperda APBD 2024 sebagaimana dikutip JurnalSoreang dari rri.co.id.

Ia meminta target pendapatan ini perlu diikuti langkah-langkah strategis oleh organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil pendapatan guna mengupayakan pencapaiannya.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 1 Januari 2024! Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hati-Hati Dalam Urusan Romantis Hari Ini

"Bahkan dengan upaya yang sungguh-sungguh target ini kemungkinan dapat dilewati," sambungnya.

Adapun, Belanja Daerah yang dirinci. Yakni, untuk Belanja Daerah dirancang sebesar Rp.3,667 triliun lebih. Belanja ini, diarahkan pada belanja pegawai termasuk P3K, Belanja Barang Jasa dan Modal yang mengalami gagal bayar tahun 2023, Belanja hibah Pemilu dan Pemilukada, belanja untuk kebutuhan rutin dan operasional perangkat daerah, belanja modal alokasi khusus, serta pemenuhan lainnya yang telah disepakati.

Dengan posisi pendapatan dan belanja yang telah ditekan sebagaimana kesepahaman bersama, terdapat defisit sebesar Rp.110 Miliar, yang diperhitungkan dengan pembiayaan daerah, terutama penyelesaian hutang jangka panjang, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran daerah pada posisi minus Rp.189 Miliar lebih.

Baca Juga: Aries, Get Ready! Ramalan Cinta dan Hubunganmu Hari Ini, 31 Desember 2023 Bikin Melongo!

"Kita berupaya membuat penganggaran yang berimbang, akan tetapi tetap memperhitungkan kondisi kekinian, maka disepakati pendapatan dan belanja yang ada," pungkasnya. ***

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah