Pembangunan SMK Pariwisata Asima di Morotai Diduga Bermasalah, Kespek: Telah Dicover BPK dan Inspektorat

- 22 November 2023, 16:39 WIB
Habiskan Dana 4 Miliar Lebih, berikut kondisi Pembangunan SMK Pariwisata Asima Morotai yang Diduga Bermasalah
Habiskan Dana 4 Miliar Lebih, berikut kondisi Pembangunan SMK Pariwisata Asima Morotai yang Diduga Bermasalah /Ranto Daeng Bedu /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Fitriyani AR Thaeba Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Pariwisata Asima, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, buka suara soal pembangunan yang diduga bermasalah.

Hal tersebut lantaran sekolah yang dikerjakan oleh Tim Pelaksana yang diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

Menurut Dia, berdasarkan penetapan dari Dikbud Maluku Utara pembangunan sekolah tersebut dibagi 3 tipe, yakni tipe 1, tipe 2 dan 3. Namun, yang lagi dikerjakan saat ini merupakan tipe 1.

Baca Juga: Habiskan Dana 4 Miliar Lebih, Pembangunan SMK Pariwisata Asima Morotai Diduga Bermasalah

"Penetapan dari Dikbud itu ada tiga tipe Swakelola, tipe satu dan tipe tiga, kalu Swakelola penuh itu diserahkan ke pihak sekolah yang kerjakan," katanya saat menghubungi Jurnal Soreang, Rabu 22 November 2023.

Namun, kata dia, yang lagi dikerjakan saat ini merupakan tipe 1. Yang dikerjakan oleh Tim Pelaksana.

"Dia sistemnya Swakelola Tipe I. Yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana," sambungnya.

Lebih lanjut, ia juga mengaku kalau pembangunan sekolah tersebut memang ada masalahnya dibeberapa item. Namun, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke pihak pelaksana.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Provinsi Papua, Apa Saja Agenda Kunjungannya?

"Kami hanya diberikan kewenangan satu saja, Kepala sekolah sebagai pengawasan di sekolah, kami di SK-kan oleh PPK," ajarnya.

Dari SK itu, ia mengaku pihaknya hanya diberikan tugas mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut.

"Kami punya tugas itu adalah, meneliti semua mulai dari barang-barang, tukang, jasa dan segala macam. Nah dari awal itu kami sudah konfirmasi ke doran (tim pelaksana) ada beberapa item dan volume yang kami temukan itu tidak sesuai dengan gambar," jelasnya.

Terkait, masalah ini, ia bilang pihaknya telah melaporkan ke Inspektorat Mulut. Dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bandung Gelar HKN dan Kukuhkan Duta Serviks, Ini Harapan Kang DS

"Cuman ini telah dicover oleh BPK dan Inspektorat," pungkasnya.

Diketahui, pembagunan sekolah tersebut dikerjakan oleh Tim Pelaksana mengunakan Dana Alokasi khusus (Dak) tahun 2023 dengan besaran Anggaran Rp. 4.584.875.000. Sementara untuk waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah