Hal tersebut, papar Suriastawa, kemudian ditindaklanjuti dengan penyisiran yang dipimpin oleh Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Letkol Inf Subandi di daerah Camp Batas Batu yang diduga sebagai tempat pelintasan.
Tim Satgas Yonif 411/Pendawa Kostrad saat itu, lanjutnya, melihat adanya orang yang dicurigai berlari ke arah hutan meninggalkan barang-barang yang diduga akan diselundupkan.
Barang-barang tersebut, sambung Suriastawa, kemudian diperiksa dsn didapati dua pucuk senapan laras panjang jenis M4 Carbine dan AR 15 Carbine dengan, dua buah magasen 5,56 mm, sebuah senapan angin, sebuah parang.
Selain itu, diamankan juga dua buah bendera bintang kejora, tiga busur panah, dua buah anak panah, tiga buah solar sell dan logistik lainnya.
“Diduga 2 pucuk senjata tersebut adalah senjata yang akan digunakan oleh KST Papua dalam melaksanakan aksi teror terhadap masyarakat maupun penyerangan terhadap aparat keamanan pada 1 Desember nanti,” imbuhnya.
Suriastawa menuturkan, senpi tersebut bisa berasal dari perbatasan dengan menggunakan jalur perairan dilanjutkan jalur darat masuk ke wilayah Kenyam.