Network
JURNAL SOREANG - Kereta Cepat Jakarta Bandung juga dikenal sebagai KCJB, akhirnya memulai operasinya di Stasiun Halim yang terletak di bagian timur Jakarta, Indonesi
Proyek yang luar biasa dan monumental ini, yang dikonseptualisasikan dan dibiayai oleh pemerintah Tiongkok, berfungsi sebagai inisiatif perintis dan terobosan di Asia Tenggara.
Baca Juga: Walau Cetak Gol Lawan Fulham, Ini Masukan dari Legenda Chelsea Florent Malouda Buat Mudryk
Sebagai kereta berkecepatan tinggi pertama di wilayah ini, kereta ini menawarkan kecepatan maksimum yang luar biasa yaitu 350 kilometer per jam, menawarkan efisiensi dan kenyamanan yang tak tertandingi bagi para komuter.
Upaya ambisius ini, dengan banderol harga kolosal sebesar 7,27 miliar dolar AS (setara dengan sekitar Rp112 triliun), mencerminkan dedikasi pemerintah Indonesia yang tak tergoyahkan untuk mengubah infrastruktur transportasi negara.
Proyek kereta berkecepatan tinggi kelas dunia ini memiliki arti penting bagi kawasan ini karena melambangkan sifat Indonesia yang progresif dan berpikiran maju serta ambisinya untuk bergabung dengan liga negara-negara berteknologi maju.
Diharapkan bahwa KCJB tidak hanya akan merevolusi transportasi di negara ini tetapi juga bertindak sebagai katalis untuk integrasi regional dan pembangunan ekonomi.
Baca Juga: Sempat Diragukan Kemampuannya, 5 Pesepak bola ini Membuktikan Dirinya Hingga Menjadi Legenda
Melihat ke masa depan, pemerintah Indonesia telah menguraikan niatnya untuk memperluas rute KCJB, juga dikenal sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung, untuk mencapai Surabaya di Jawa Timur.
