JURNAL SOREANG - Pedagang ikan di, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara mengaku kecewa kepada pemerintah Pusat lantaran menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.
Menurut mereka, seharusnya pemerintah Pusat tidak usaha menaikkan harga BBM. hal tersebut dilihat dari kondisi Morotai yang semakin sulit ekonominya.
"Kondisi BBM sudah naik jadi harga ikan juga naik, tapi pembeli masih mengeluh ikan mahal," kata Melati sala satu penjual ikan, Rabu, 4 Oktober 2023.
Pembeli ikan di pusat kota Daruba, kata dia masih banyak yang mengeluh padahal saya menjual ikan satu piring hanya 10 ribu rupiah.
"Saya jual Keliling kota sampai dengan di desa-desa dengan harga 10 ribu tapi masih ada yang tawar dengan harga 5 ribu. Padahal, saya sudah kasih tahu BBM naik jadi harga ikan juga ikut naik," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan harga ikan mahal itu bukan kemauannya sendiri untuk menaikkan. Tetapi, ia menyesuaikan dengan harga BBM yang sudah naik.
"Memang ikan mahan karena tong (kami) punya harga BBM juga mahal," kesalnya.