Menteri LHK memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada pencemaran asap lintas batas atau _transboundary haze_ ke negara tetangga.
"Sejauh ini tidak ada _transboundary haze_ ke Malaysia. Jadi kalau dibilang bahwa di Malaysia tidak ada _hot spot_, kalau lihat datanya citra satelinya di sana juga ada," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan dukungan pelaksanaan operasi darat maupun udara dalam mengatasi karhutla.
Untuk operasi udara, pihaknya mengerahkan 35 helikopter yang terdiri atas 13 helikopter patroli dan 22 helikopter _water bombing_, utamanya di daerah-daerah yang menjadi prioritas penanganan karhutla.
"Jadi ada enam provinsi prioritas yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi. Itu menjadi enam provinsi prioritas kebakaran hutan dan lahan," ujar Suharyanto.
Selain itu, BNPB juga telah melakukan teknologi modifikasi cuaca sebanyak 244 kali dengan jumlah garam yang disebar mencapai 341.580 kilogram.