Rumah Susun Jadi Opsi Terbaik Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang Tinggal di Perkotaan

- 23 September 2023, 16:11 WIB
Ilustrasi, Ilustrasi hunian vertikal atau rumah susun/Unsplash
Ilustrasi, Ilustrasi hunian vertikal atau rumah susun/Unsplash /

JURNAL SOREANG - Tinggal di perkotaan memiliki daya tariknya sendiri dengan segala fasilitas dan peluang yang tersedia. Namun, bagi sebagian besar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tantangan utama adalah mendapatkan hunian yang layak di tengah kota yang harganya terus melonjak. 

Adapun untuk menghadapi permasalahan tersebut, solusi yang muncul adalah hunian vertikal atau rumah susun.

Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan di Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman, mengungkapkan bahwa masih ada backlog perumahan sebanyak 12,1 juta rumah tangga di Indonesia, terutama di kalangan MBR. 

Baca Juga: Pemerintah Ungkap Perlu Adanya Pedoman Etika Guna Atasi Tantangan Pemanfaatan AI di Masa Depan

Hal ini menandakan bahwa kebutuhan akan perumahan yang terjangkau masih sangat tinggi di Indonesia.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya sekitar 60,66 persen rumah tangga yang menempati rumah layak huni. 

Hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap perumahan yang layak masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Urbanisasi yang tinggi dengan 56,7 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan menjadi faktor utama yang memperumit masalah perumahan ini. 

Halaman:

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah